Tanah dan Bangunan SMP PGRI Trowulan Mojokerto Dijual, Berapa Harganya?

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 14 Sep 2022 17:59 WIB
Kasimin, pemilik tanah dan bangunan SMP PGRI Trowulan. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Tanah dan gedung SMP PGRI Trowulan di Dusun Tlogogede, Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto dijual oleh Kasimin yang mengaku sebagai pemilik. Oleh warga Desa Kedungmaling, Sooko, Mojokerto itu tanah dan bangunan sekolah tersebut dijual dengan harga miliaran rupiah.

Banner bertuliskan 'Tanah dan bangunan dijual, luas tanah 3.490 meter persegi' terpasang di depan salah satu bangunan kantor. Tertera 2 nomor ponsel di banner itu yang salah satunya adalah milik Kasimin.

Saat dikonfirmasi detikJatim, pria berusia 80 tahun itu mengakui bahwa dirinya memang menjual tanah dan gedung SMP PGRI Trowulan. Alasannya karena jumlah siswanya sangat sedikit.

Pria yang merupakan pendiri sekaligus kepala sekolah periode 1981-1998 itu mengklaim bahwa dirinya punya bukti kepemilikan tanah dan bangunan sekolah swasta itu.

"Iya saya jual karena siswanya sangat sedikit. Sertifikat tanah dan bangunan atas nama saya," terangnya, Rabu (14/9/2022).

Tidak tanggung-tanggung, Kasimin menjual tanah dan bangunan itu dengan mematok harga mencapai Rp 3 miliar. Namun hingga saat ini belum ada calon pembeli yang melihat tanah dan bangunan itu.

Mengenai belum adanya pembeli, Nur, warga setempat yang rumahnya persis di seberang pintu gerbang SMP PGRI Trowulan menyebutkan bahwa sekolah itu dijual sejak 2 pekan lalu.

"Dijual sudah dua mingguan. Kata pemiliknya (Kasimin) dijual, tapi belum ada pembeli yang datang melihat," kata Nur.

Pantauan kondisi sekolah, lembaga pendidikan swasta itu memiliki sebuah musala, ruangan kepala sekolah, kantor guru, ruangan OSIS, juga perpustakaan. Sekolah itu memiliki halaman cukup luas untuk 2 lapangan bola voli, tapi kondisinya tampak tidak terawat.

Terpantau ada sebanyak 3 ruangan kelas dan kamar mandi siswa yang semua pintunya telah terkunci dan digembok. Terlihat dari luar, sejumlah ruangan itu masih berisi mebel, buku, dan dokumen.

Lahan sekolah dengan luas sekitar 3.490 meter persegi itu dikelilingi pagar dengan tinggi sekitar 1 meter. Sementara pintu gerbang pagar itu terpantau memiliki tinggi kurang lebih 1,5 meter.

Mantan Kepala SMP PGRI Trowulan periode 2014-2022 Sunarlik membenarkan bahwa sekolah itu memang tengah dijual oleh Kasimin. Sebelum dijual, Sunarlik mengatakan bahwa izin operasional sekolah itu sudah habis masa berlakunya pada 2021.

Begitu izin operasional itu habis dia sudah berupaya mengurus perpanjangan izin ke Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto. Sayangnya perpanjangan izin operasional itu terganjal status kepemilikan tanah SMP PGRI Trowulan yang ternyata milik Kasimin.

"Saat itu, dari dinas minta data-data. Ketahuan kalau status tanah milik Pak Kasimin. Itu yang membuat dinas menyatakan tidak memenuhi syarat," jelasnya.

Dijual karena siswa sedikit hingga dimerger dengan sekolah lain. Baca di halaman selanjutnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork