Massa mahasiswa dari berbagai elemen kampus di Surabaya membubarkan diri usai berdemo di depan Gedung Negara Grahadi. Mereka berjanji akan turun demo kembali.
Pantauan detikJatim, massa membubarkan diri pada pukul pukul 17.07 WIB. Mereka bubar setelah pihak Pemprov Jatim tidak ada yang menemui massa.
Ketua BEM Unair Yoga Haryo Prayoga mengatakan pihaknya sengaja tidak ingin bertemu dengan pemerintah saat aksi. Sebab pihaknya hanya menjadikan demo sebagai aksi menyampaikan tuntutan semata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsolidasi tidak hanya Unair, dengan elemen mahasiswa lainnya. Kita tidak berdialog tapi Grahadi sebagai panggung rakyat. Karena pandangan dari teman-teman elemen lainnya, aksi hanya tuntutan dan selesai," kata Yoga kepada wartawan usai demo, Rabu (14/9/2022).
Demo ini sendiri, lanjut Yoga, untuk memberitahukan kepada publik dan mewakili suara rakyat terkait penolakan kenaikan harga BBM.
"Salah satu hal yang merubah kebijakan, juga memperlihatkan persepsi publik. Bahwa semua orang menolak," ujarnya.
Menurutnya, demo yang dilakukan hari ini merupakan permulaan. Karena Unair akan melakukan strategi dan berkonsolidasi bersama elemen mahasiswa, buruh dan elemen masyarakat lainnya untuk kembali menggelar demo pada Senin (19/9/2022).
"Hari ini aksi awalan sebagai pemantik. Akan disusun lagi strategi akan diadakan lagi. Rencananya 19 September aksi buruh. Hari ini konsolidasi untuk merencanakan 19 buruh juga aksi. Tergantung kesepakatan. Aksi hari ini aksi permulaan," jelasnya.
"Seluruh elemen terlibat tanpa menjaga jarak. Semua terlibat dan bersama memperjuangkan suara rakyat," pungkasnya.
Ratusan mahasiswa dari sejumlah kampus di Surabaya kembali melakukan aksi unjuk rasa. Mereka melakukan long march sembari membentangkan spanduk bertuliskan tagar tolak kenaikan BBM.
Dari pantauan detikJatim, para peserta aksi berjalan dari kawasan Basuki Rahmat hingga Gubernur Suryo, Surabaya. Mereka mengenakan almamater kampus masing-masing.
Bahkan, sebagian massa aksi sempat memblokade ruas jalan dari Basuki Rahmat menuju Gubernur Suryo. Namun, hanya berlangsung sekitar 10 menit saja.
(abq/iwd)