Tanah dan gedung SMP PGRI Trowulan di Dusun Tlogogede, Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto dijual. Penjualnya adalah Kasimin, warga Desa Kedungmaling, Sooko, Mojokerto yang mengaku sebagai pemilik.
Pantauan di lokasi telah terpasang banner bertuliskan 'Tanah dan bangunan dijual, luas tanah 3.490 meter persegi'. Tertera 2 nomor ponsel di banner itu yang salah satunya adalah milik Kasimin.
Saat dikonfirmasi detikJatim, pria berusia 80 tahun itu mengakui bahwa dirinya memang menjual tanah dan gedung SMP PGRI Trowulan. Alasannya karena jumlah siswanya sangat sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikJatim pendiri sekaligus kepala sekolah periode 1981-1998 itu mengklaim punya bukti kepemilikan tanah dan bangunan sekolah swasta itu.
"Iya saya jual karena siswanya sangat sedikit. Sertifikat tanah dan bangunan atas nama saya," terangnya, Rabu (14/9/2022).
Eks Kepala SMP PGRI Trowulan tahun 2014-2022 Sunarlik membenarkan bahwa sekolah itu memang dijual oleh Kasimin selaku pemilik tanah dan bangunan.
Sebelum dijual, Sunarlik menyebutkan bahwa izin operasional sekolah itu sudah habis masa berlakunya pada 2021.
![]() |
Begitu izin operasional itu habis dirinya mengaku sudah berupaya mengurus perpanjangan izin ke Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.
Sayangnya perpanjangan izin operasional itu terganjal status kepemilikan tanah SMP PGRI Trowulan yang ternyata milik Kasimin.
"Saat itu, dari dinas minta data-data. Ketahuan kalau status tanah milik Pak Kasimin. Itu yang membuat dinas menyatakan tidak memenuhi syarat," jelasnya.
Sunarlik juga mengakui bahwa jumlah siswa di tahun ajaran 2021-2022 hanya 20 orang. Terdiri dari 10 siswa kelas 9, 9 siswa kelas 8, serta 1 siswa kelas 7.
Sebelum SMP PGRI Trowulan ditutup, Sunarlik mengatakan bahwa dirinya sempat meluluskan 10 siswa kelas 9 pada Juni 2022.
Setelah itu, sekolah swasta ini tak lagi menerima siswa baru untuk tahun ajaran 2022-2023 karena secara operasional sudah ditutup.
"Tidak ada penerimaan siswa baru tahun ajaran 2022-2023 karena sekolah ditutup. Izin operasionalnya habis tahun 2021," ungkapnya.
Sudah 2 minggu dijual. Baca di halaman selanjutnya.
Warga setempat Nur yang rumahnya persis di seberang pintu gerbang SMP PGRI Trowulan menyebutkan bahwa sekolah itu mulai dijual sejak 2 pekan lalu.
"Dijual sudah dua mingguan. Kata pemiliknya (Kasimin) dijual, tapi belum ada pembeli yang datang melihat," kata Nur kepada detikJatim.
Pantauan kondisi sekolah, lembaga pendidikan swasta itu memiliki sebuah musala, ruangan kepala sekolah, kantor guru, ruangan OSIS, juga perpustakaan.
Terpantau ada sebanyak 3 ruangan kelas dan kamar mandi siswa yang semua pintunya telah terkunci dan digembok.
Terlihat dari luar, sejumlah ruangan itu masih berisi mebel, buku, dan dokumen.
Lahan sekolah dengan luas sekitar 3.490 meter persegi dikelilingi pagar dengan tinggi sekitar 1 meter.
Pintu gerbang berbahan besi itu terpantau memiliki tinggi kurang lebih 1,5 meter. Halaman sekolah untuk 2 lapangan bola voli terliat tidak terawat.