Pengertian Hacker dan Sejarahnya

Pengertian Hacker dan Sejarahnya

Rina Fuji Astuti - detikJatim
Rabu, 14 Sep 2022 15:42 WIB
Hacker Rusia Berhasil Membobol Jaringan Komunikasi Pemerintah Jerman
Ilustrasi hacker/ Foto: DW (News)
Surabaya -

Baru-baru ini, Indonesia digemparkan dengan Hacker Bjorka. Yakni peretas yang membongkar data-data tokoh hingga pejabat publik Indonesia.

Namun, apa itu arti hacker sesungguhnya? Berikut penjelasan yang telah dirangkum detikJatim.

Apa Itu Hacker?

Melansir dari tulisan Emma Maemunah di situs Balai Bahasa Jawa Tengah, hacker atau peretas berasal dari kata dasar retas yang memiliki arti sudah putus benang jahitannya. Kata retas memiliki makna yang luas dan bergantung pada konteks yang menyertainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila dihubungkan dengan konteks informatika, laman, dan dunia sibernetika lainnya, peretas atau hacker adalah orang yang dapat menerobos masuk ke dalam situs atau blog seseorang, dengan cara memecahkan kode-kode atau sandi-sandi melalui jaringan komputer atau internet.

Erlan Aditya dkk dalam Jurnal Humaniora Universitas Gadjah Mada (UGM) menjelaskan, hacker juga disebut ahli komputer yang mengeksploitasi keahliannya untuk melakukan perbuatan melanggar hukum.

ADVERTISEMENT

Sejarah Hacker/Peretas

Dikutip dari Universitas Krisnadwipayana, kata hacker atau peretas muncul pada awal 1960-an di antara para anggota organisasi mahasiswa Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT). Himpunan mahasiswa tersebut adalah salah satu perintis perkembangan teknologi komputer.

Kata hacker awalnya muncul dengan makna positif untuk menyebut seorang anggota yang mempunyai keahlian dalam anggota komputer. Serta mampu membuat program komputer yang lebih sepatutnya daripada yang telah dirancang bersama.

Kemudian pada tahun 1983, istilah hacker mulai berkonotasi negatif. Pasalnya, pada tahun tersebut FBI pertama kali menangkap himpunan kriminal komputer The 414s yang berbasis di Milwaukee, Amerika Serikat. 414 adalah kode area lokal mereka.

Himpunan yang kemudian disebut hacker tersebut dinyatakan mempunyai kesalahan atas pembobolan 60 buah komputer. Mulai komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering sampai komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Satu dari pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

Baca mengenai perbedaan Hacker dan Cracker serta tingkatan Hacker di halaman selanjutnya

Hacker dan Cracker

Peretas mempunyai konotasi negatif karena kesalahpahaman masyarakat akan perbedaan istilah tentang hacker dan cracker. Banyak orang memahami bahwa peretaslah yang mengakibatkan kerugian pihak tertentu.

Seperti mengubah tampilan suatu situs web (defacing), menyisipkan kode-kode virus, dan lain-lain. Padahal mereka adalah cracker.

Cracker-lah yang memakai celah-celah keamanan yang belum diperbaiki oleh pembuat perangkat lunak (bug) untuk menyusup dan merusak suatu sistem. Atas alasan ini biasanya para peretas dipahami dibagi menjadi dua golongan: White Hat Hackers, yakni hacker yang sebenarnya dan cracker yang sering disebut dengan istilah Black Hat Hackers.

Tingkatan Hacker

Hacker atau peretas juga memiliki berbagai tingkatan. Berikut penjelasannya:

Elite

Hacker elite adalah ujung tombak industri keamanan jaringan. Mereka memahami sistem operasi sisi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan jaringan secara global. Sanggup melaksanakan pemrograman setiap harinya.

Mereka seperti siluman yang mampu memasuki sistem tanpa terdeteksi, walaupun mereka tidak hendak menghancurkan data-data yang ditemui. Karena mereka selalu mengikuti peraturan.

Semi Elite

Hacker ini biasanya lebih muda daripada elite. Mereka juga mempunyai kemampuan dan ilmu lapang tentang komputer serta sistem operasi.

Banyak penyerangan negara yang dipublikasi diterapkan oleh hacker tingkat ini. Sialnya, oleh para elite mereka sering kali dikategorikan lamer.

Developed kiddie

Disebut developed kiddie karena usia himpunan hacker ini masih muda. Mereka membaca tentang cara hacking dan caranya di berbagai kesempatan.

Umumnya, mereka masih memakai Grafic User Interface (GUI) dan baru mengusai hal dasar dari UNIX, tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi.

Script kiddie

Seperti developed kiddie, script kiddie biasanya melaksanakan cara di atas. Seperti juga lamers, mereka hanya mempunyai ilmu teknis networking yang sangat minimal.

Biasanya mereka juga tidak terikat GUI. Hacking diterapkan memakai trojan untuk menakuti dan menyusahkan hidup pengguna internet.

Lamer

Mereka adalah orang tanpa pengalaman dan ilmu yang mau menjadi peretas (wanna-be hacker). Mereka biasanya membaca atau mendengar tentang hacker dan mau menjadi seperti mereka.

Penggunaan komputer mereka hanyalah untuk bermain game, IRC, tukar-menukar perangkat lunak bajakan dan mencuri kartu kredit. Melaksanakan hacking memakai perangkat lunak trojan, nuke, dan DoS.

Jika detikers ingin tahu lebih tentang sosok Hacker, Anda bisa menonton beberapa film yang bercerita tentang Hacker. Seperti Swordfish, Blackhat, The Matrix, dan lain-lain. Nah, itu tadi penjelasan tentang Hacker. Semoga bermanfaat ya.

Halaman 2 dari 2
(hse/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads