Sederet Fakta Baru Jip Terjun ke Jurang Bromo yang Tewaskan 2 Orang

Sederet Fakta Baru Jip Terjun ke Jurang Bromo yang Tewaskan 2 Orang

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 14 Sep 2022 09:58 WIB
Jip Bromo
Petugas saat mengecek kondisi jip yang membawa wisatawan Gunung Bromo (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)

Ada SOP untuk Jadi Sopir Jip Bromo

Adi menyatakan, terkait keselamatan, pihaknya menerapkan standar ketat. Pihak paguyuban tidak sembarangan memilih pengemudi.

"Kami selalu terapkan standar keamanan driver. Misal ada driver baru, kita uji coba dari paguyuban, dia bisa ngangkut wisatawan naik atau tidak. Uji coba satu bulan," terang Adi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengemudi jip di Tosari juga harus memiliki SIM. Bukan hanya SIM, pengemudi harus memegang surat perintah muat (SPM).

"SIM harus ada. Terus kalau belum ada SPM, driver nggak bisa muat. Kondisi jip di Tosari saya jamin layak jalan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Usai Insiden Kecelakaan, Penumpang Turun Drastis

Insiden kecelakaan jip terjun ke jurang Bromo berimbas besar kepada paguyuban jip. Jumlah penumpang jip turun drastis. Selain itu, banyak yang membatalkan pesanan.

"Dampaknya besar sekali. Sudah 270 mobil cancel karena takut kecelakaan. Padahal itu jip dari Probolinggo, kita cuma ketempatan aja laka itu," beber Adi.

Selain ratusan orang membatalkan pesanan jip, jumlah penumpang harian juga menurun. Meskipun peristiwa itu belum seminggu terjadi.

"Pesanan harian juga turun. Hari ini saja 10 mobil. Sebelumnya bisa 50 mobil," ungkap Adi.

Polisi Cek Kondisi Jip

Sat Lantas Polres Pasuruan mengecek kondisi jip yang biasa beroperasi di kawasan wisata Gunung Bromo. Pengecekan itu bagian dari respons polisi menyusul adanya insiden jip terjun ke jurang. Selain mengecek kondisi Jeep, polisi juga berdialog dengan para sopir.

"Cek dilakukan sebagai upaya kami untuk mengantisipasi peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menimpa wisatawan dan bapak ibu sekalian. Walaupun (kendaraan yang kecelakaan) bukan dari wilayah Pasuruan, namun kami ingin mencegah dan mengantisipasi jangan sampai jip dari Pasuruan mengalami hal yang sama," jelas Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi di Pendopo Agung Wonokitri, Tosari.

Bayu menegaskan bahwa keselamatan angkutan wisata tidak bisa terjadi begitu saja. Perlu ada langkah nyata yang harus dilakukan untuk mewujudkan keselamatan. "Tidak hanya kelengkapan kendaraan bermotor, tapi kesiapan pengemudi," terangnya.

Banyak Jip yang Tak Punya Lampu Kabut

Kasat Lantas Yudhi menjelaskan, pihaknya sudah mengecek 54 jip wisata di Tosari. Polisi mengecek surat-surat hingga fungsi keselamatan kendaraan.

"Kami melaksanakan beberapa pengecekan. Dari 54 jip, sebanyak 80 persen kendaraan tertib pajak. Kemudian 70 persen pengemudi punya SIM, yang belum diperpanjang kami imbau segera diperpanjang," jelas Yudhi.

Pengecekan fungsi keselamatan kendaraan juga dilakukan. Hasilnya, sebanyak 50% jip atau separuhnya tidak punya lampu kabut, 30% ban mulai tipis, dan 50% kondisi kaki-kaki kurang baik.

"Sebanyak 60 persen minyak rem kurang dan 50 ada kebocoran power steering. Tidak ada segitiga pengaman dan kotak P3K," ungkap Yudhi.


(hil/dte)


Hide Ads