Sejumlah polres jajaran di lingkup Polda Jawa Timur berlomba memberikan bantuan sosial bagi masyarakat. Bantuan ini untuk meirngankan beban warga di tengah kenaikan BBM.
Bantuan ini merupakan perintah langsung Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. Nico meminta setiap jajarannya bisa memberi bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang kurang mampu. Hal ini sebagaimana arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kegiatan penyaluran bantuan ini telah dilakukan di berbagai wilayah di Jatim. Sasarannya, pemulung, tuna wisma, tukang becak, petugas kebersihan, ojol, sopir angkot, sopir truk, pengamen, buruh tani hingga pedagang kaki lima.
Nico menyampaikan, pihaknya telah melakukan pembagian bansos selama beberapa hari ini, mulai tanggal 6 September.
"Sebagaimana arahan bapak Kapolri, kami akan terus melakukan pembagian bantuan sosial kepada masyarakat, khususnya yang lebih membutuhkan. Bantuan itu berupa sembako, yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat," ujar Nico, Sabtu (10/9/2022).
Sementara itu, raut kebahagiaan tampak dirasakan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) dan sopir angkot di Sampang. Salah satunya Supriadi, yang saban hari bersama istrinya berjualan sayur dan sembako keliling kampung pikap. Ia merasa bahagia dan bersyukur bisa menerima paket sembako yang diberikan langsung Kapolres Sampang AKBP Arman.
"Saya pikir apa tadi, pas antre mau ngisi bensin tiba-tiba ada polisi datang dan nyamperin saya, eh ternyata ngasih sembako. Alhamdulillah terima kasih bapak sudah kasih kami sembako," tutur Supriadi, Sabtu (10/9/2022).
Pembagian sembako tersebut dilakukan Polres Sampang secara acak kepada masyarakat terdampak kenaikan harga BBM. Sedikitnya, 500 paket sembako dibagikan kepada sopir angkutan umum dan truk barang, serta pedagang keliling.
"Kami sengaja keliling mendatangi SPBU dan beberapa tempat mankal sopir angkot untuk membagikan paket sembako sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat terdampak Kenaikan harga BBM bersubsidi ," ungkap Arman.
"Saya tadi mendengar beberapa keluh kesah yang dirasakan para pedagang keliling dan sopir angkot saat mengisi BBM. Setidaknya sedikit kepedulian kami ini bisa meringankan beban pengeluaran mereka. Kami berharap empati membantu masyarakat kecil ini bisa tumbuh di tengah masyarakat, dalam menghadapi penyesuaian kenaikan harga BBM untuk kebaikan bangsa dan negara ini," pungkasnya.
Polisi di Jombang juga bagikan bansos. Baca di halaman selanjutnya!
(hil/dte)