Polres Jajaran Polda Jatim Berlomba Beri Bansos ke Warga di Tengah BBM Naik

Polres Jajaran Polda Jatim Berlomba Beri Bansos ke Warga di Tengah BBM Naik

Kamaluddin dan Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 10 Sep 2022 23:15 WIB
Polisi beri bansos
Polisi di Sampang beri bansos (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Surabaya -

Sejumlah polres jajaran di lingkup Polda Jawa Timur berlomba memberikan bantuan sosial bagi masyarakat. Bantuan ini untuk meirngankan beban warga di tengah kenaikan BBM.

Bantuan ini merupakan perintah langsung Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. Nico meminta setiap jajarannya bisa memberi bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang kurang mampu. Hal ini sebagaimana arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kegiatan penyaluran bantuan ini telah dilakukan di berbagai wilayah di Jatim. Sasarannya, pemulung, tuna wisma, tukang becak, petugas kebersihan, ojol, sopir angkot, sopir truk, pengamen, buruh tani hingga pedagang kaki lima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nico menyampaikan, pihaknya telah melakukan pembagian bansos selama beberapa hari ini, mulai tanggal 6 September.

"Sebagaimana arahan bapak Kapolri, kami akan terus melakukan pembagian bantuan sosial kepada masyarakat, khususnya yang lebih membutuhkan. Bantuan itu berupa sembako, yang diharapkan dapat meringankan beban masyarakat," ujar Nico, Sabtu (10/9/2022).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, raut kebahagiaan tampak dirasakan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) dan sopir angkot di Sampang. Salah satunya Supriadi, yang saban hari bersama istrinya berjualan sayur dan sembako keliling kampung pikap. Ia merasa bahagia dan bersyukur bisa menerima paket sembako yang diberikan langsung Kapolres Sampang AKBP Arman.

"Saya pikir apa tadi, pas antre mau ngisi bensin tiba-tiba ada polisi datang dan nyamperin saya, eh ternyata ngasih sembako. Alhamdulillah terima kasih bapak sudah kasih kami sembako," tutur Supriadi, Sabtu (10/9/2022).

Pembagian sembako tersebut dilakukan Polres Sampang secara acak kepada masyarakat terdampak kenaikan harga BBM. Sedikitnya, 500 paket sembako dibagikan kepada sopir angkutan umum dan truk barang, serta pedagang keliling.

"Kami sengaja keliling mendatangi SPBU dan beberapa tempat mankal sopir angkot untuk membagikan paket sembako sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat terdampak Kenaikan harga BBM bersubsidi ," ungkap Arman.

"Saya tadi mendengar beberapa keluh kesah yang dirasakan para pedagang keliling dan sopir angkot saat mengisi BBM. Setidaknya sedikit kepedulian kami ini bisa meringankan beban pengeluaran mereka. Kami berharap empati membantu masyarakat kecil ini bisa tumbuh di tengah masyarakat, dalam menghadapi penyesuaian kenaikan harga BBM untuk kebaikan bangsa dan negara ini," pungkasnya.

Polisi di Jombang juga bagikan bansos. Baca di halaman selanjutnya!

Sementara itu, aksi serupa juga dilakukan di Jombang. Puluhan sopir angkutan pedesaan (angkudes) dan tukang ojek online (Ojol) semringah usai menerima bantuan paket sembako. Bantuan dari Satlantas Polres Jombang ini untuk membantu meringankan beban hidup mereka karena terdampak kenaikan harga BBM.

Penyaluran bantuan paket sembako dipimpin Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto di Terminal Kepuhsari, Desa Kepuhkembeng, Peterongan. Setiap angkudes yang memasuki terminal, langsung dihentikan polisi dan diberikan paket sembako.

Sedikitnya, 25 paket sembako diberikan ke para sopir angkudes di terminal ini. Setelah itu, anggota polisi lalu lintas bergerak ke pangkalan ojek online di Jalan A Dahlan, Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang. Di lokasi kedua ini, paket sembako diberikan kepada 20 tukang ojol yang tengah mangkal menunggu orderan.

"Kami membagikan beberapa paket sembako. Kepada rekan-rekan kita para sopir kita bagikan 25 paket sembako dan ke ojol tadi 20 paket," kata Rudi kepada wartawan usai membagikan paket sembako, Sabtu (10/9/2022).

Rudi menjelaskan pihaknya menyiapkan 400 paket sembako untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Setiap paket sembako berisi beras 5 Kg, 10 bungkus mie instan, 1 liter minyak goreng, 1 Kg gula pasir, 1 botol kecap manis, 1 botol saus tomat dan 1 kotak teh celup.

Kenaikan harga BBM memang sangat dirasakan semua kalangan masyarakat di Jombang. Sejak 3 September lalu, harga pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000. Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500. Sedangkan bio solar naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800.

Salah seorang tukang ojol Yuni (45) menuturkan naiknya harga BBM membuat penghasilannya menurun. "Pendapatannya berkurang sehingga kebutuhannya tidak terpenuhi. Mau cari tambahan pendapatan ya gimana, harga BBM naik," jelasnya.

Oleh sebab itu, Yuni senang menerima bantuan paket sembako dari Satlantas Polres Jombang. Bantuan tersebut akan ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama keluarganya.

"Alhamdulillah buat makan sehari-hari. Tidak saya jual, buat makan sendiri. Ini tadi dapat beras dan sembako," ucapnya.

Hal senada juga dirasakan Joko Mulyanto (52), sopir angkudes di Terminal Kepuhsari. Menurutnya bantuan ini sangat berharga seiring sepinya pengguna angkudes. Ditambah lagi karena lonjakan harga BBM.

"Terima kasih atas bantuannya dari bapak-bapak polantas. Bantuan ini untuk kebutuhan di rumah. Alhamdulillah cukup membantu dari dampak BBM ini," tandasnya.



Hide Ads