Ratusan Mahasiswa Sidoarjo Geruduk DPRD Desak Pemerintah Turunkan Harga BBM

Ratusan Mahasiswa Sidoarjo Geruduk DPRD Desak Pemerintah Turunkan Harga BBM

Suparno - detikJatim
Selasa, 06 Sep 2022 12:48 WIB
Mahasiswa di Sidoarjo demo kenaikan harga BBM di DPRD setempat
Mahasiswa Sidoarjo demo kenaikan harga BBM di DPRD setempat (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sidoarjo, menggelar aksi di depan kantor DPRD. Mereka menolak kenaikan harga BBM.

Mereka membawa dua mobil komando. Dalam aksinya mereka membentangkan sejumlah spanduk dan poster berisi kecaman atas kebijakan pemerintah yang tak merakyat.

Dalam orasinya mereka menyatakan, bahwa kenaikan harga BBM itu harus dibatalkan, karena dampak dari kenaikan harga BBM sangat menyulitkan kehidupan masyarakat kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aksi ini menuntut pemerintah segera membatalkan kenaikan harga BBM. Yang tidak pro dengan rakyat. Dengan kenaikan BBM ini sangat menyengsarakan rakyat kecil," kata Alfan Ali Putra, Koordinator aksi dari Umsida Sidoarjo di depan Kantor DPRD, Selasa (6/9/2022).

Alfan menjelaskan pemerintah memberikan bantuan tunai dampak dari kenaikan harga BBM itu tidak relevan. Karena dengan program itu memberikan kesempatan adanya tindakan korupsi.

ADVERTISEMENT

"Percuma adanya bantuan langsung tunai itu tidak tepat sasaran. Selain itu akan jadi ajang mereka yang akan melakukan korupsi," jelas Alfan.

Senada, Ifan Alexander Ketua Umum PMII Sidoarjo juga menegaskan penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Karena kenaikan harga itu tidak pro dengan rakyat kecil.

"Kami mewakili dari masyarakat di Sidoarjo menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Karena kenaikan harga BBM hanya merupakan kepentingan elit politik," kata Ifan.

Meski pemerintah akan memberikan bantuan sosial akibat kenaikan BBM, namun dikhawatirkan tidak tepat sasaran.

"Dari pengalaman sebelumnya, bahwa bantuan tersebut tidak tepat sasaran. Masih banyak masyarakat kecil yang tidak mendapatkan bantuan itu. Dari skema pemberian bansos, yang kurang tepat sehingga banyak masyarakat kecil yang banyak tidak mendapatkan bantuan itu," tandas Ifan.

"Kami dari mahasiswa Sidoarjo pada intinya menolak keras kenaikan harga BBM, pemerintah segera membatalkan harga kenaikan BBM," imbuh Ifan.

Dari pantauan detikJatim, ratusan mahasiswa itu sempat akan memasuki area gedung DPRD. Namun upaya itu gagal karena dihalangi aparat. Namun akhirnya diizinkan memasuki halaman DPRD Sidoarjo.

Setelah itu mereka ditemui Ketua DPR Sidoarjo dari Partai PKB Muhammad Usman. Usman mengaku bahwa pihaknya akan menampung aspirasi mereka. Setelah mendapatkan penjelasan dari Ketua DPRD, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads