Mahasiswa di Malang Terbakar saat Demo Tolak Harga BBM Naik

Mahasiswa di Malang Terbakar saat Demo Tolak Harga BBM Naik

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 05 Sep 2022 17:46 WIB
demo mahasiswa malang tolak kenaikan bbm
Mahasiswa di Malang terbakar saat demo dengan bakar ban tolak BBM naik (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Satu mahasiswa terbakar di tengah aksi demontransi mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Malang. Insiden itu terjadi ketika mahasiswa membakar ban.

Kepanikan akhirnya terjadi ketika pakaian salah satu peserta aksi terbakar di bagian belakang. Secepat mungkin, demonstran lain berusaha memadamkan api.

Korban yang terbakar saat itu langsung disiram air ke bagian tubuh korban yang terbakar. Petugas medis dari Polresta Malang Kota yang mengawal jalannya aksi langsung bergerak cepat memberikan pertolongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat berhasil ditangani, nampak luka bakar berada di bagian leher dari salah satu peserta demo tersebut. Demo itu sendiri digelar sebagai bentuk protes kenaikan harga BBM.

"Soal insiden kebakaran, kami masih akan investigasi. Kita belum tahu penyebabnya apa. Setelah ini, kami dengan teman-teman KAMMI akan melakukan evaluasi, sekaligus koreksi terhadap sore ini," kata Ketua Umum HMI Cabang Malang, Larian Hidayat kepada wartawan di sela aksi, Senin (5/9/2022).

ADVERTISEMENT

Massa aksi gabungan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi demonstransi depan gedung DPRD Kota Malang.

Larian menegaskan HMI Cabang Malang memberikan tenggat waktu selama 3x24 jam bagi pemerintah untuk kembali menurunkan harga BBM.

"Ultimatum 3x 24 jam kami akan konsolidasi jika belum turun kita akan turun lagi," tegasnya.

demo mahasiswa malang tolak kenaikan bbmdemo mahasiswa malang tolak kenaikan bbm Foto: Muhammad Aminudin

Aksi dorong sempat mewarnai jalannya aksi demonstransi ketika mahasiswa ingin memasuki gedung DPRD Kota Malang yang dijaga pagar betis aparat kepolisian.

Tak berselang lama, Pimpinan DPRD Kota Malang bersama sejumlah perwakilan fraksi keluar menemui pendemo.

Wakil rakyat mengajak mahasiswa untuk duduk bersama di atas aspal jalan untuk menyampaikan tuntutannya.

Dalam diskusi tersebut, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika sepakat menolak kenaikan BBM yang memang berdampak bagi rakyat.

Namun, ia tak bisa berbuat banyak karena hal tersebut merupakan keputusan kebijakan dari pemerintah pusat.

"Kenaikan harga BBM, kami yakini akan pengaruh pada inflasi. Otomatis saya akan antisipasi, jadi akan kita lakukan operasi pasar bersama Pemkot," kata Made.




(abq/iwd)


Hide Ads