Dampaknya, kemacetan kian memanjang dari arah Bundaran Waru masuk Kota Surabaya. Jalur roda 2 maupun roda 4 penuh dengan aksi buruh Kemacetan ini diperparah karena jalan raya utama Ahmad Yani sisi Timur ditutup dan dialihkan. Lantaran ada perbaikan box culvert.
Seluruh kendaraan dari arah selatan menuju utara hanya menggunakan 1 lajur di frontage. Bahkan, petugas kepolisian dari Sat Lantas Polrestabes Surabaya sempat adu mulut dengan orator di atas mobil komando dengan pengeras suara.
Polisi meminta pendemo memberikan jalan untuk pengendara. Namun, para buruh menyebut telah memberikan satu lajur bagi pengendara.
"Kami sudah berbaik hati memberikan satu lajur pak petugas," kata salah satu orator, Selasa (6/9/2022).
Setelah sempat adu mulut, lajur pun dibuka satu lagi. Lalu, petugas kepolisian dan Dishub mengatur lalin di lokasi agar kemacetan tak memanjang.
Sebelumnya, ada ratusan hingga ribuan buruh memenuhi kawasan Frontage Jalan Ahmad Yani Surabaya sisi selatan. Mereka mengendarai sejumlah sepeda motor, 3 bus, hingga sebuah mobil komando pikap bak terbuka.
Buruh sempat menutup akses frontage Ahmad Yani dari arah Sidoarjo menuju Surabaya Pusat. Bahkan, menyisakan 1 buah lajur saja pada sisi barat frontage.
"Jaga diri, perjalanan masih panjang. Kita sudah sering bertoleransi, termasuk harga BBM, pemerintah tidak berpihak kepada rakyat," kata salah satu orator di atas mobil komando dengan pengeras suara, Selasa (6/9/2022).
Sesekali, para orator mengumpat melalui pengeras suara. Lalu, mereka memutar beragam musik melalui pengeras suara.
Arus lalin sempat tersendat sekitar 500 meter ke arah selatan, atau tepatnya di depan CITO Surabaya. Namun, sudah ada sejumlah petugas gabungan dari kepolisian hingga Dishub.
(hil/fat)