Belasan guru di wilayah Sudimoro, Kecamatan Lowokwaru, Malang, mengalami keracunan. Dugaan sementara, para guru itu keracunan usai menyantap makanan di kegiatan gugus sekolah.
Peristiwa keracunan itu terjadi pada Kamis (1/9/20222). Saat itu, para guru mengikuti kegiatan gugus sekolah.
Kabar adanya kasus keracunan ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana. Saat ini pihaknya mengaku masih menelusuri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar, informasi awal di SD Muhammadiyah Sudimoro, kami masih menelusuri," ujar Suwarjana saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (5/9/2022).
Menurutnya, akibat peristiwa keracunan ini, SD Muhammadiyah Sudimoro hingga meliburkan kegiatan belajar mengajar. Ini karena para masih belum bisa mengajar usai keracunan itu.
"Infonya diliburkan, berapa orang yang keracunan, saya menunggu laporan," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif. Pihaknya juga tengah menyelidikinya.
"Puskesmas sudah melakukan langkah-langkah. Berapa banyak yang menjadi korban masih ditelusuri," imbuhnya terpisah.
Husnul mengaku belum menerima laporan lengkap terkait kasus tersebut. Sehingga tak berani berkomentar lebih lanjut mengenai kasus dugaan keracunan itu.
Sementara salah satu Kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, bernama Kartika mengungkapkan, ada belasan orang di lembaga pendidikannya yang mengalami keracunan.
"Di tempat kami ada 11 orang, 4 dirawat dan 5 rawat jalan. Lainnya satu keluarga, suami istri," terang Kartika.
Kartika mengaku tak hanya pengajar di Tunggulwulung, tapi keracunan juga terjadi di sekolah lainnya. Salah satunya sekolah dasar swasta di wilayah Sudimoro.
"Informasinya ada sekolah lain, termasuk SD yang gurunya juga mengalami keracunan. Hampir gejalanya sama, mual hingga muntah. Jumlahnya sama belasan," beber Kartika.
Kartika menuturkan dalam kegiatan yang digelar pada Kamis (1/9/2022), sore hingga malam hari, pihaknya memesan 40 paket nasi kotak untuk konsumsi.
Selain nasi ada menu lauk seperti ayam bakar, mie dan cap jay. Makanan itu dikonsumsi oleh guru yang hadir dalam kegiatan tersebut dan merasa mual-mual.
"Saya juga mual dan muntah, tapi tidak parah, mungkin makanannya sedikit," tandas Kartika.