Menanti Suara Susi, ART yang Temukan Putri Menangis di Kamar Mandi Magelang

Kabar Nasional

Menanti Suara Susi, ART yang Temukan Putri Menangis di Kamar Mandi Magelang

Tim detikX - detikJatim
Senin, 05 Sep 2022 13:48 WIB
Istri Irjen Ferdy Sambo Putri Candrawathi saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua
Putri Candrawathi, Istri Ferdy Sambo. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikX)
Surabaya -

Pembunuhan terencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dilatarbelakangi peristiwa di rumah Ferdy Sambo di Magelang. Hari itu, Putri Candrawathi, istri Sambo, terus menangis usai ditemukan tergeletak di kamar mandi.

ART Sambo bernama Susi di Magelang yang menurut Kuat Ma'ruf, sopir sekaligus ART kepercayaan Sambo, yang pertama kali menemukan Putri tergeletak di kamar mandi. Saat itulah, Putri diduga menelepon 2 ajudannya.

Hari itu Kamis, 7 Juli 2022, sekitar pukul 19.00 WIB. Bripka Ricky Rizal Wibowo dan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu baru saja selesai mengantar makanan dan kipas angin untuk anak Sambo yang sekolah di SMA Taruna Nusantara, Magelang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika Putri menelepon, keduanya sedang singgah di Masjid Agung dekat Alun-alun Magelang untuk menemui pengasuh anak Sambo di SMA Taruna Nusantara. Di ujung telepon, Putri terdengar menangis.

Putri meminta kedua ajudan itu segera pulang. Hanya sekitar 15 menit, Ricky dan Richard tiba di rumah Sambo di Puri Cempaka Residence, Banyurojo, Mertoyudan, Magelang.

ADVERTISEMENT

Di rumah Sambo yang bercat kuning gading dan cokelat itu, keduanya mendapati sisa-sisa ketegangan. Ricky melihat Susi menangis di ujung tangga, sedangkan Kuat Ma'ruf berdiri di depan pintu kamar tempat Putri beristirahat.

"Ada apa, Om?" tanya Ricky kepada Kuat yang akrab disapa 'Om' oleh para ajudan Sambo, seperti dikutip dari detikX. Kuat lantas menceritakan kepada Ricky apa yang ia ketahui. Menurut Kuat, ia sempat melihat Yosua berdiri di tangga.

Saat melihat Yosua itu, Kuat mengaku segera menghampiri, tetapi Yosua justru berlari menghindar sambil menangis. Kuat kemudian menyuruh Susi memeriksa keadaan Putri. Saat itulah Susi mendapati Putri tergeletak di kamar mandi.

Insiden di kamar mandi yang disampaikan oleh Kuat Ma'ruf kepada Ricky itu menjadi salah satu peristiwa yang tidak diperagakan sebagai adegan dalam rekonstruksi Pembunuhan Yosua pada Selasa (30/8).

"Iya, artinya itu kan peristiwa yang di kamar (mandi) tidak direkonstruksi, kan," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dilansir dari detikNews, Rabu (31/8).

Taufan mengatakan dari keterangan saat pemeriksaan, Putri memang terjatuh di kamar mandi di rumah Magelang. Ia mengetahui itu dari keterangan ART mereka yang bernama Susi alias S.

"Iya, Susi dengar ibu nangis-nangis. Dia pertama ngira Ibu PC sedih karena anaknya gitu, tapi itu kan sekali lagi versi kelompok mereka, kan," ujarnya.

Bila pun apa yang disampaikan Susi tidak benar dan menjadi bagian dari skenario yang disusun oleh Sambo, setidaknya Susi mengetahui sesuatu. Tersirat dari apa yang disaksikan Bripka Ricky Rizal bahwa perempuan itu juga sempat menangis di tangga.

Tangis Susi itu, sedikit atau banyak mengindikasikan bahwa dirinya mengetahui apa yang mungkin tidak diketahui oleh Kuat Ma'ruf, yang seolah merupakan saksi pemegang kunci yang banyak menuding Yosua tentang insiden Putri di kamar mandi tersebut.

Hingga saat ini, penyelidikan atas kasus pembunuhan Yosua ini belum sampai pada titik kesimpulan soal motif apa yang membuat Sambo merencanakan pembunuhan terhadap sopir sekaligus ajudan istrinya, Brigadir J.




(dpe/iwd)


Hide Ads