Polisi melakukan penjagaan di semua SPBU Nganjuk pascakenaikan harga BBM. Penjagaan setiap SPBU melibatkan unsur TNI-Polri dan security dengan jumlah 100 personel.
"Kita lakukan pengamanan menjelang dan pascakenaikan harga BBM untuk antisipasi adanya gejolak yang antre," ujar Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson saat dikonfirmasi detikJatim Sabtu (3/9/2022).
Dari 100 personel, kata Boy, tersebar di 25 SPBU yang ada di seluruh wilayah Nganjuk. Dari 25 SPBU tersebut penjagaan terdiri dari 2 Polisi dan TNI serta security masing-masing satu personel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk total SPBU ada 25 dan penjagaan untuk Polisi 2 anggota dan TNI serta security masing-masing satu dan penjagaan 25 jam," kata Boy.
Disebutkan Boy, pihaknya akan terus bekerja dengan seluruh stakeholder yang ada untuk menjamin ketersediaan BBM. "Kita maksimalkan upaya agar tidak ada yang memanfaatkan situasi. Sejak beberapa hari lalu kita sudah patroli dan menemukan pelaku penimbunan BBM," tandas Boy.
Sebelumnya Satreskrim Polres Nganjuk menangkap kedua tersangka penimbunan lebih dari 2 ribu liter BBM jenis pertalite. Dua tersangka adalah Ari Awan (42), pemilik ruko di Desa/Kecamatan Sawahan. Dari Ari disita 1.354 liter Pertalite dan Pertamax oplosan. Tersangka kedua adalah Badrudin Aji (50). Dari Aji disita 600 liter pertalite di rumahnya di Kelurahan Tanjunganom.
(iwd/iwd)