Meski masalah yang terjadi di tempat bermain Playtopia di Ciptura World Surabaya telah klir, Fuad Bernardi anak Mensos Tri Rismaharini mengaku perlu memastikan agar hal itu tidak terjadi pada anak lain di Surabaya. Karena itu ia menyentil pemkot tentang slogan Surabaya Kota Layak Anak.
"Saya secara pribadi itu sudah selesai. Cuman memang kemarin, (setelah peristiwa anak-anaknya diusir dari Playtopia) banyak yang DM ke saya, bahwa banyak kejadian seperti itu di Kota Surabaya," ujarnya ketika dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (3/9/2022).
Fuad yang merupakan Ketua Karang Taruna se-Kota Surabaya mengaku mendapat dorongan dari kawan-kawannya untuk menyuarakan peringatan kepada Pemkot Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya, karena saya juga sebagai Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, kemudian teman-teman di bidang perlindungan perempuan dan anak juga setuju, mungkin ini menjadi semacam warning," ujarnya.
Menurut Fuad, dirinya perlu kembali mengingatkan Pemkot Surabaya bahwa saat ini Kota Pahlawan telah mendapat predikat sebagai Kota Layak Anak (KLA) kategori utama. Bahkan kota ini telah 5 tahun berturut-turut dapat penghargaan KLA kategori yang sama.
"Kami harus mengingatkan kepada pemerintah kota bahwa memang saat ini, kan, Surabaya sudah memegang slogan Kota Layak Anak. Nah (dengan terjadinya peristiwa di Playtopia) slogan itu harus benar-benar diimplementasikan, tidak hanya sebatas slogan," ujarnya.
Sebelumnya, Manajemen Playtopia, tempat bermain anak-anak di Ciputra World Mall Surabaya, telah meminta maaf kepada Fuad dan istrinya. Rabu pekan lalu cucu Mensos Tri Rismaharini sekaligus putra dari Fuad Bernardi diusir karena melepas masker saat bermain di dalam playground.
Perwakilan Manajemen Playtopia telah datang ke Surabaya untuk secara langsung menemui Fuad, meluruskan kesalahpahaman yang terjadi, serta menyampaikan permintaan maaf. Langkah pertemuan itu diunggah di akun Instagram @playtopia.id.
"Hari ini, 2 September 2022, kami telah melakukan pertemuan dengan pihak keluarga. Upaya kami untuk berkomunikasi dan meluruskan kesalahpahaman diterima dengan baik. Atas nama manajemen Playtopia, kami turut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," demikian tulis akun itu seperti dilihat detikJatim, Jumat (2/9/2022).
Playtopia mengklaim bahwa manajemen telah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga Fuad sejak Kamis (1/9/2022). Playtopia pun memberikan klarifikasi tentang aturan yang diterapkan.
Menurut manajemen, sejak Playtopia berdiri komitmen memberi pengalaman bermain game menyenangkan dan mendidik dengan mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengunjung terus ditetapkan.
"Untuk itu, sesuai dengan rekomendasi pemerintah, kami tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat, termasuk mewajibkan seluruh pengunjung menggunakan masker di area bermain dan menyediakan hand sanitizer. Kami juga menegaskan bahwa layanan dan peraturan yang ada di seluruh wahana kami berlaku untuk seluruh pengunjung, tanpa membedakan latar belakang," demikian sebut Playtopia di Instagram.
Kronologi cucu Risma diusir baca di halaman berikutnya.
Fuad pun membenarkan bahwa permasalahan yang terjadi di area bermain anak itu sudah klir. Ia menyebut General Manager Playtopia sudah datang menemuinya di Cafe Bobber dan menyampaikan permintaan maaf.
"Ya (sudah klir). Cuman tadi saya sama istri mewanti-wanti soal SOP. Bukan lebih dikencengi sih, tapi berlaku untuk semua orang, berlaku untuk semua anak (tidak tebang pilih)," ujarnya.
Kejadian itu berawal ketika Fuad dan istrinya Erra Masita Maharani mengajak dua anaknya, Gwen Syareefa dan Gianluigi Svarga ke Playtopia Rabu (31/8/2022).
Di arena bermain anak-anak itu memang ada aturan jika seluruh pengunjung wajib memakai masker. Karena anak Fuad sekaligus cucu Risma kerap melepas masker maka ia diusir dari tempat itu.
Kepada detikJatim, Fuad mengaku kecewa saat mengetahui anak lain yang tidak memakai masker di playground itu tidak diusir. Ia sempat murka dan membawa-bawa tentang etnisnya.
Menurut Fuad dirinya telah menceritakan apa yang terjadi kepada ibunya saat video call. Pada saat mendengar cerita bahwa cucunya telah diusir disertai adanya isu diskriminasi, Risma yang Mantan Wali Kota Surabaya itu marah.
"Ya kalau ibu marah, soalnya kan menyangkut cucu. Kalau cucu, kan, lebih emosi daripada sama anak," imbuhnya.
Meski marah, Fuad menyebutkan ibunya belum melakukan apa-apa berkaitan dengan peristiwa itu. Fuad sendiri saat itu mengaku masih menunggu penjelasan dari manajer Playtopia.