Cara Membuat Presentasi yang Menarik

Cara Membuat Presentasi yang Menarik

Rina Fuji Astuti - detikJatim
Jumat, 02 Sep 2022 20:59 WIB
Ilustrasi presentasi.
Ilustrasi presentasi/Foto: Shutterstock
Surabaya -

Saat masih sekolah, kuliah, maupun bekerja, Anda hampir pasti pernah mendapatkan tugas untuk presentasi. Namun, banyak orang yang masih bingung bagaimana cara membuat presentasi yang menarik. Simak tipsnya berikut ini.

Sebelum mengetahui cara membuat presentasi yang menarik, ada baiknya Anda mengetahui tentang pengertian dan fungsinya terlebih dahulu. Sebab, membuat presentasi yang baik selalu berkaitan dengan fungsi yang ditujukan.

Dilansir dari situs Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, presentasi adalah berbicara atau berkomunikasi di hadapan orang banyak untuk menyampaikan suatu gagasan, ide, materi, dan sebagai narasumber atau hal lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presentasi harus dilaksanakan dengan baik agar setiap maksud yang akan disampaikan oleh presentator/presenter dapat dipahami dan menarik perhatian audience atau penonton. Oleh karena itu, diperlukan bahan presentasi yang menarik dan interaktif serta tidak membosankan.

Bahan presentasi yang akan dipaparkan kepada audience biasanya dibuat dengan aplikasi-aplikasi di komputer atau gawai. Seperti Microsoft Powerpoint, Prezi, dan lain-lain. Microsoft Powerpoint paling sering digunakan karena aplikasi tersebut umumnya sudah tersedia pada komputer/laptop.

ADVERTISEMENT

Agar audience memahami materi, maka presenter harus menyajikan presentasi yang menarik. Hal ini membutuhkan trik khusus. Hal itu bisa disiasati dengan cara membuat presentasi yang menarik berikut ini.

Baca cara membuat presentasi yang menarik di halaman selanjutnya

Cara Membuat Presentasi yang Menarik

Presentasi yang baik sangat berkaitan erat dengan desain presentasi. Maka dari itu, Anda harus memperhatikan desain agar presentasi Anda menarik. Maria Tri Handayani dalam situs Ekrut Media menjelaskan bahwa ada 3 ketentuan desain presentasi. Yakni:

1. Jangan kebanyakan tulisan

Coba untuk perbanyak gambar atau visualisasi lainnya seperti grafik, tabel, dan data pendukung jika dibutuhkan. Orang cenderung bosan dengan banyak tulisan, maka cukup tulis poin-poinnya saja.

2. Hindari kebanyakan menggunakan animasi dan transisi

Audiens akan bosan jika terus menerus disuguhkan transisi yang memperlambat jalannya presentasi. Maka, Anda harus hindari kebanyakan menggunakan animasi bergerak dan transisi yang mengganggu.

3. Bullet Point jangan mendominasi di PPT

Boleh menggunakan bullet point, tapi jangan mendominasi isi PPT. Kombinasi isi PPT harus seimbang, jangan monoton.

Selain desain powerpoint yang harus menarik, Anda wajib mempresentasikan materi dengan maksimal, seperti :

1. Mempersiapkan struktur kalimat yang tepat

Hal ini kerap dianggap remeh. Padahal struktur kalimat di tulisan dan lisan Anda membuat jalannya presentasi jadi lebih maksimal.

Anda cukup berlatih berbicara di depan kaca. Meskipun nantinya bisa berimprovisasi, namun Anda patut mempersiapkan inti-inti kalimat yang harus disampaikan. Tak perlu terburu-buru agar tidak salah dalam pengucapan.

2. Menjelaskan materi dengan gaya story telling atau bercerita

Gaya story telling penting untuk dilakukan agar audiens merasa nyaman dan menikmati penjelasan Anda. Baiknya jangan kaku dan gunakan bahasa-bahasa yang baik serta mudah dimengerti.

3. Lontarkan senyum dan candaan

Sebagian dari Anda terkadang merasakan gugup atau tegang saat presentasi. Termasuk audiens Anda yang cenderung tegang.

Maka, cobalah untuk tersenyum kepada audiens. Sembari menanyakan kabar atau hal lainnya untuk membuat suasana lebih santai dan tidak tegang.

4. Gunakan bahasa tubuh dan suara yang pas

Bahasa tubuh dan suara yang pas juga dapat mengatasi rasa tegang saat presentasi. Seperti menggunakan tangan atau berjalan mendekati audiens.

Selain membuat diri lebih rileks, Anda juga membangun kedekatan dengan audiens dengan sikap tersebut. Intonasi suara juga tak boleh dianggap sepele. Suara Anda harus terdengar jelas hingga ke bangku paling belakang.

5. Kuatkan interaksi dengan melakukan kontak mata

Kontak mata menunjukkan penekanan. Oleh karena itu, kontak mata perlu agar hubungan antara presentator dan audiens terjalin baik. Walhasil, materi yang disampaikan bisa diserap dengan maksimal.

Demikian sederet cara membuat presentasi yang menarik. Semoga bermanfaat ya, detikers.

Halaman 2 dari 2
(hse/sun)


Hide Ads