.webp)
PT Pertamina (Persero) TBBM Tanjungwangi dan polisi melakukan penyelidikan terkait dengan adanya keluhan masyarakat adanya kendaraan yang mogok usai mengisi BBM di salah satu SPBU di Banyuwangi. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apakah ada pelanggaran dalam insiden ini.
Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi mengatakan saat ini pihaknya bersama dengan polisi dan perwakilan Pertamina turun langsung melakukan investigasi.
"Masih dicek. Ini kita ada di lapangan bersama dengan pihak Pertamina," ujar Basori kepada detikJatim, Kamis (1/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Investigasi bersama ini, kata Basori, untuk mengatahui apakah ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak SPBU. Aparat kepolisian dan Pertamina sangat memperhatikan keluhan masyarakat yang viral tersebut.
"Nanti akan kita beri kabar jika ada hasilnya. Karena kita sedang melakukan investigasi," tambahnya.
Sementara itu, Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV Malang, Denny Nugrahanto menambahkan, pihaknya bersama aparat kepolisian berkomitmen membuka investigasi tersebut secara gamblang.
"Kita masih melakukan investigasi bersama dengan polisi, fokusnya tentang air dari mana itu," katanya.
Jika pun ditemukan pelanggaran adanya kesengajaan, kata Denny, pihaknya tak segan memberikan sanksi terhadap SPBU tersebut.
"Kalau ditemukan ada kecurangan, jelas akan ada sanksinya. Bisa berupa penutupan, pengehentian sementara atau paling berat kita PHU-kan. Tinggal menungu hasil investigasinya seperti apa,"pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, di tengah isu kenaikan harga BBM, ada dua video beredar memperlihatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada isi tangki kendaraan bermotor roda dua dan roda empat diduga bercampur dengan air usai melakukan pengisian di SPBU.
Akibatnya, banyak sepeda motor dan mobil mogok dan terpaksa pemilik harus menguras seluruh BBM yang diduga bercampur air dari dalam tangki kendaraan dengan menggunakan alat seadanya.
Kejadian itu viral di media sosial pada Rabu (31/8/2022) malam. Menurut keterangan dalam video yang beredar, para konsumen mengaku kendaraan mogok disebabkan karena BBM yang dijual di SPBU Pesanggaran bercampur dengan air.
(iwd/iwd)
