SPBU di Pesanggaran Banyuwangi memberi ganti rugi kepada pemilik kendaraan yang mogok akibat mengisi BBM campur air. Setidaknya ada 23 motor dan satu unit mobildiperbaiki dengan ongkos ditanggung oleh manajemen SPBU.
Sales Branch Manager Pertamina Rayon IV Malang, Denny Nugrahanto mengatakan, saat ini pihak SPBU masih terus melakukan pendataan terhadap kendaraan yang mogok akibat BBM yang tercampur air. Mereka pun memberikan ganti rugi dengan memperbaiki kendaraan yang rusak.
"Sudah didata bagi konsumen yang terdampak. Mereka pun sudah memperbaiki dan mengganti perbaikan kerusakan motor konsumen," ujar Denny kepada detikJatim, Kamis (1/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diakui Denny, insiden tersebut merupakan kelalaian dari pihak SPBU. Sudah seyogyanya, pihak SPBU bertanggungjawab atas insiden ini.
"Untuk saat ini pihak SPBU karena ini memang kelalaian dari SPBU. Jadi harus bertanggung jawab dengan adanya kerugian konsumen," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pesanggaran, AKP Basori Alwi mendata total ada 23 kendaraan roda dua dan satu unit roda 1 yang mengalami mogok, usai mengisi BBM di SPBU setempat.
"Ada 23 motor dan mobil yang kita data. Pihak manajemen sudah melakukan perbaikan dan menulis perjanjian dengan konsumen," tambahnya.
Kebanyakan dari perbaikan kendaraan yang mengisi BBM tercampur air itu pada bagian pengapian. Selain itu, puluhan kendaraan itu pun terpaksa menguras tangki bahan bakar kendaraan.
"Kerusakan karena kemasukan air. Harus kuras tangki juga," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, di tengah isu kenaikan harga BBM, ada dua video beredar memperlihatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada isi tangki kendaraan bermotor roda dua dan roda empat diduga bercampur dengan air usai melakukan pengisian di SPBU.
Akibatnya, banyak sepeda motor dan mobil mogok dan terpaksa pemilik harus menguras seluruh BBM yang diduga bercampur air dari dalam tangki kendaraan dengan menggunakan alat seadanya.
Kejadian itu viral di media sosial pada Rabu (31/8/2022) malam. Menurut keterangan dalam video yang beredar, para konsumen mengaku kendaraan mogok disebabkan karena BBM yang dijual di SPBU Pesanggaran bercampur dengan air.
(iwd/iwd)