Semifinal Bola Voli Bupati Cup di Jombang Diwarnai Kericuhan Suporter

Semifinal Bola Voli Bupati Cup di Jombang Diwarnai Kericuhan Suporter

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 31 Agu 2022 17:52 WIB
Kericuhan laga bola voli Bupati Cup di Jombang
Foto: Kericuhan laga bola voli Bupati Cup di Jombang (Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Pertandingan semifinal bola voli Bupati Cup antar SMA sederajat di Jombang diwarnai kericuhan antarsuporter. Kericuhan dipicu saling ejek antarsuporter.

Pertandingan semifinal bola voli Bupati Cup mempertemukan tim SMK Dwija Bhakti (DB) melawan SMKN 3 Jombang di GOR Merdeka Jombang, Jalan Gus Dur sekitar pukul 12.00 WIB. Pertandingan dimenangkan tim SMKN 3 Jombang dengan skor 3-2.

Kericuhan terjadi setelah wasit menipu peluit tanda berakhirnya pertandingan. Sebagian pendukung kedua tim terlihat memasuki lapangan. Sebagian suporter melemparkan botol air mineral dari tribun ke arah para pemain di lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panitia pertandingan bersama polisi pun turun tangan menenangkan suporter kedua tim. Sehingga baku hantam antar pendukung tidak sempat terjadi. Petugas lantas meminta para suporter keluar dari arena secara tertib.

"Kericuhan berawal saling ejek antarsuporter dari SMK DB dan SMKN 3. Mungkin karena tim yang mereka dukung kalah, mereka kecewa dengan keadaan yang ada. Sebetulnya pertandingan di lapangan aman dan lancar," kata panitia pertandingan Agus Budi Hartono kepada wartawan di lokasi, Rabu (31/8/2022).

ADVERTISEMENT

Agus menjelaskan jumlah penonton laga seminfinal Bupati Cup ini mencapai sekitar 3.500 orang. Setelah saling ejek antarsuporter, kericuhan berlanjut ke aksi pelemparan botol air mineral. Ia memastikan tidak sampai terjadi baku hantam antarpendukung.

"Alhamdulillah Polres Jombang sudah mengamankan kondisi di lapangan sehingga kondusif. Fasilitas rusak hanya matras lantai lapangan voli, tapi bisa dipasang kembali," terang pria yang juga menjabat Wakil Ketua PBVSI Kabupaten Jombang ini.

Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat menuturkan pihaknya menerjunkan 50 personel untuk meredam kericuhan para penonton. Ia turun langsung ke lokasi pertandingan untuk melakukan peninjauan. Menurutnya, kericuhan siang tadi tidak sampai menimbulkan korban.

"Terjadi gesekan antar suporter. Alhamdulillah bisa kami redam. Saya tinjau langsung sudah kondusif. Panitia sudah kami minta menjaga kondusivitas," jelasnya.

Untuk mencegah insiden serupa terulang, tambah Nurhidayat pertandingan semifinal berikutnya dipastikan tanpa penonton. Para pendukung baru diizinkan masuk ke tribun penonton pada pertandingan final malam nanti sekitar pukul 19.00 WIB. Pihaknya akan mengerahkan kekuatan penuh untuk menjaga keamanan pertandingan final.

"Untuk pertandingan final malam nanti kami batasi jumlah penontonnya. Nanti kami kerahkan kekuatan penuh," tandasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads