.webp)
Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah mengatakan dengan elektabilitas PKB 19% dan swing voters 58%, peluang PKB masih tinggi untuk menjadi partai pemenang di Jatim.
"Swing voters hampir 58%, separuh lebih hasil survei tidak bisa dijadikan ukuran. Kami ndak kaget sama sekali, lebih-lebih survei di tahun politik yang diwarnai banyak kepentingan. PKB haqqul yakin bisa berebut kembali kemenangan suara maupun kemenangan kursi di Jatim," kata Anik kepada detikJatim, Selasa (30/8/2022).
Anik menegaskan, strategi PKB saat ini lebih matang dari Pemilu sebelumnya. Apalagi pada tahun 2019 lalu, sebenarnya PKB menjadi partai dengan suara terbanyak di Jatim.
"Hanya ketika dikonfersikan dengan sistem yang ada, kursi kita kalah dengan PDIP. Dengan majunya Ketum Gus Muhaimim sendiri untuk Capres tentu akan menjadi supporting tersendiri bagi peningkatan elektoral partai, karena adanya coat tail effect," tegasnya.
Ketua DPD Golkar Jatim, M Sarmuji menyatakan ada kemajuan soal elektabilitas Golkar di Jatim. Meski angkanya tidak sebesar survei lokal lainnya di Jatim, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini yakin suara Golkar akan terus meningkat.
"Untuk partai Golkar di survei SSC ada kemajuan dari sebelumnya. Angkanya memang tidak sebesar lembaga survei lain tetapi ada progres positif dibandingkan dengan survei SSC sebelumnya. Kami menghormati lembaga survei apapun sepanjang secara metodologi dapat dipertanggungjawabkan," tegas Ketua KAUJE ini.
Sementara Anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Hidayat menyatakan, hasil survei SSC akan dijadikan pelecut untuk kader memenangkan partai dan mengantar Prabowo sebagai Presiden.
"Semakin dekat ke 2024, kader Gerindra tentu akan all out. Hasil survei bisa menjadi acuan, bisa juga menjadi pelecut semangat, tinggal bagaimana dimaknainya. Bagi Gerindra, kami akan kerja keras merebut kemenangan di Pileg 2024," katanya.
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Mojokerto ini menyatakan, hasil survei SSC bagian dari salah satu referensi Gerindra untuk evaluasi dan menentukan strategi jelang 2024. Ia menyebut, swing voters yang masih tinggi menunjukan bahwa sikap pemilih masih dinamis.
"Dengan waktu 16 bulan perubahan sikap pemilih akan dinamis. Peluang Gerindra meningkatkan elektabilitss sangat besar, apalagi faktor memilih sudah bergeser berdasar program," katanya.
"Gerindra juga menjadi partai ketiga yang dipilih oleh warga NU, ini menunjukkan bahwa relasi Gerindra dan warga NU sangat dekat dan kita dorong jajaran pengurus untuk terus menjaga relasi ini jauh lebih baik untuk kepentingan kemaslahatan warga Jatim," sambungnya.
Ketua DPW PAN Jatim, Ahmad Riski Sadig menyatakan, survei SSC menempatkan dengan elektabilitas 2,2%. Menurutnya, hal itu akan melecut semangat kader untuk memenangkan Pemilu 2024 di Jatim.
"Ya biasa aja, silakan dibuka data survei pemilu-pemilu sebelumnya juga sama aja kan. Buat PAN tidak terganggu, justru menjadi motivasi untuk fokus bekerja," ungkapnya.
Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Deni Wicaksono, mengatakan, hasil survei menjadi masukan bagi partainya untuk terus menjalankan agenda kerakyatan.
"Terima kasih, matur sembah nuwun, kepada warga yang terus memberi kepercayaan kepada PDI Perjuangan. Hasil survei bukan membuat kita terlena, tetapi justru melipatgandakan semangat untuk melayani rakyat lebih baik lagi," kata Deni.
Disinggung soal hasil survei yang menyebut PDIP adalah partai pilihan milenial Jatim, Deni yang juga Kepala Badan Pemenangan Pemilu PDIP Jatim ini mengatakan hal tersebut tidak terlepas dari berbagai agenda kerakyatan yang di antaranya fokus pada penguatan kapasitas anak muda.
Bendahara PPP Jatim, Agus Mashuri menyatakan, partainya siap bekerja keras untuk meraih kursi di setiap dapil pada Pemilu 2024.
"Sesuai pesan Bu Nyai Mundjidah, bahwa setiap dapil satu kursi. PPP yakin, Pemilu 2024 momentum untuk bangkit, dan kami siap bekerja keras meraih suara rakyat," tandas Agus Mashuri.
Diketahui, survei SSC ini dilaksanakan mulai 1-10 Agustus 2022 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Berikut elektabilitas partai politik di Jawa Timur menurut SSC:
1. PDIP: 27,2%
2. PKB: 19,0%
3. Gerindra: 11,0%
4. Golkar: 6,8%
5. Demokrat: 6,8%
6. NasDem: 3,5%
7. PKS: 3,4%
8. PPP: 3,1%
9. PAN: 2,2%
10. Perindo: 1,5%
11. PSI: 0,3%
12. Hanura: 0,1%
13. Berkarya: 0,1%
14. Garuda: 0,1%
15. PBB: 0,1%
16. PKPI: 0,1%
17. Ummat: 0,1%
18. Gelora: 0,1%
19. PKN: 0,1%
20. Prima: 0,1%
Tidak tahu/tidak menjawab: 14,3%
(iwd/iwd)
