Karnaval Agustusan di Tulungagung dan Lamongan membawa korban jiwa. Masing-masing korban meninggal dengan cara berbeda.
Di Tulungagung, seorang peserta karnaval tiba-tiba ambruk dan meninggal saat berjoget. Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mohammad Anshori mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 12.45 WIB, di Dusun Legen, Desa Nyawangan, Sendang, Tulungagung.Korban adalah NP (32), warga desa setempat.
"Awalnya korban mengikuti pawai karnaval di desa dengan berdandan ala suku Indian. Korban dan rekan-rekannya berjalan di belakang sound system," kata Anshori kepada detikJatim, Senin (29/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tengah berjoget, tiba-tiba korban terjatuh tak sadarkan diri. Sejumlah rekan korban langsung turun tangan untuk memberikan pertolongan.
"Korban jatuh ketika di depan SDN 1 Nyawangan. Kemudian digotong ke rumah Kades Nyawangan, tidak lama kemudian korban diketahui sudah meninggal dunia," imbuhnya.
"Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik maupun tindakan kriminal. Korban ini meninggal dunia karena sakit, informasinya serangan jantung," kata Anshori.
Dalam kasus, jenazah NP tidak dilakukan pemeriksaan dalam atau autopsi. Pihak keluarga mengaku menerima atas kematian NP tersebut.
"Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan dan pihak keluarga tidak menghendaki diautopsi. Maka setelah diperiksa, jasad korban kami serahkan ke keluarga untuk dimakamkan," tandas Anshori.
Sementara itu di Lamongan seorang peserta karnaval tewas setelah kepalanya terbentur roda gila mesin diesel yang akan ikut Karnaval. Korban adalah Munib (34) warga Desa Banjarmadu, Karanggeneng.
"Kejadian pada Minggu (28/8) sekira jam 13.00, korban mengikuti kegiatan Karnaval dalam rangka merayakan HUT RI ke -77 tahun di Desa Banjarmadu, Karanggeneng," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro.
Korban saat itu duduk di roda tempat mesin diesel. Sempat diingatkan dan berpindah, korban kembali duduk di roda tersebut.
"Korban kemudian duduk pada ban tempat mesin diesel padahal ketika itu mesin diesel masih dalam kondisi menyala," ujar Anton.
"Ketika itulah tiba-tiba sarung korban yang dikalungkan ke belakang leher masuk ke roda gila mesin diesel yang sedang menyala," tutur Anton.
Akibat sarung yang masuk ke roda gila diesel itu, korban tertarik dan kepala korban terbentur roda gila mesin diesel yang sedang berputar sehingga membuat korban terpelanting dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Mendapati kejadian ini, para saksi yang akan berangkat karnaval itu kemudian menghubungi Kepala Desa Banjarmadu dan berlanjut menghubungi petugas Polsek Karangggeneng.
"Korban meninggal dunia di lokasi kejadian," tandasnya.
(iwd/iwd)