Kisah Imam Subaweh, dari Hobi Berburu Kini Pelihara Kijang Jawa

Kisah Imam Subaweh, dari Hobi Berburu Kini Pelihara Kijang Jawa

Charolin Pebrianti - detikJatim
Minggu, 28 Agu 2022 11:16 WIB
Pria di Ponorogo Sukses Kembang Biakkan 70 Kijang Jawa
Pria Ponorogo pelihara Kijang Jawa (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Imam Subaweh tampak telaten merawat dan memberi pakan Kijang Jawa miliknya. Hewan yang memiliki nama latin Muntiacus Muntjak ini pun tampak jinak saat melihat warga Desa/Kecamatan Siman, Ponorogo.

Pria 60 tahun ini menceritakan awal mula dirinya memelihara kijang. Dia mengaku sekitar 30 tahun lalu saat hobi berburu membidik seekor induk kijang, di hutan area Kecamatan Slahung. Kala itu tampak seekor anak kijang yang bingung usai indukannya mati.

"Dari situ saya terenyuh, kemudian saya bawa pulang saya rawat seperti anak sendiri," tutur Baweh kepada detikJatim, Minggu (28/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kijang itu dia beri nama Siti, saat ini usia Siti sudah 25 tahunan. Usai menemukan Siti kecil, Baweh pun berburu lagi dan menemukan kijang jantan yang ia beri nama Kateno.

"Saya kawinkan Siti dan Kateno, terus berkembang sampai sekarang," papar Baweh.

ADVERTISEMENT

Bapak dua anak ini mengaku pemburu bukanlah pembunuh. Akhirnya dia pun mengembangbiakkan kijang hasil buruannya. Kini sudah ada 70 ekor berhasil dia rawat.

"Indukannya sekarang ada 20 ekor, beberapa saya berikan ke mitra termasuk ke Pendopo Pemkab Ponorogo," terangnya.

Disinggung soal perawatan, lanjut Baweh, tidak sulit. Hanya saja pakannya harus dari tanaman air. Kalau daun berbulu, seperti daun jagung, Kijang tidak akan mau mengkonsumsinya.

"Makannya malam hari mereka, nocturnal," imbuh Baweh.

Baweh sendiri membagi dua kandang. Ada kijang yang dibiarkan liar sesuai sifat aslinya ada juga kijang yang sudah jinak untuk edukasi masyarakat.

"Kan biasanya ada yang datang ke sini ingin lihat kijang terutama anak-anak ya, ya biar lebih dekat berinteraksi," terang Baweh.

Baweh pun berharap dengan semakin banyaknya orang sadar dengan menjaga kelestarian lingkungan, bisa membuat perubahan yang lebih baik. Terutama habitat hutan tempat puluhan kijang ini seharusnya berada.

"Masyarakat harus mau ikut menjaga kelestarian lingkungan demi anak cucu," tandas Baweh.

Dirinya mengaku sempat melepas satu ekor Kijang ke hutan. Namun hanya bertahan hidup satu minggu. Alasannya, saat ini hutan semakin sempit pun juga banyak pemburu.

"Hutan makin sempit, pemburu juga banyak, tinggal menunggu waktu saja. Jangan sampai kijang hanya jadi cerita," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Rumah Indis di Porong Sidoarjo Ini Berusia Seabad Lebih"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads