Uiversitas Brawijaya Terima 92 Peserta Inbound Program Mahasiswa Merdeka

Uiversitas Brawijaya Terima 92 Peserta Inbound Program Mahasiswa Merdeka

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 24 Agu 2022 01:31 WIB
universitas brawijaya
92 Mahasiswa ikuti Program Mahasiswa Merdeka (Foto: Dok. Humas Universitas Brawijaya)
Malang -

Universitas Brawijaya (UB) menerima sebanyak 92 mahasiswa inbound Program Mahasiswa Merdeka (PMM) Kemendikbudristek. Bagi perguruan tinggi, PMM bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam mengelola program pertukaran mahasiswa.

Sementara bagi mahasiswa, PMM memberikan manfaat dalam memperkuat, mengeksplorasi, mempelajari keragaman Nusantara, berteman dengan mahasiswa dari berbagai daerah, memperkuat serta memperluas kompetensi akademik.

Sebanyak 92 mahasiswa PMM yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi di luar Jawa tersebut akan belajar di kampus UB selama satu semester sesuai dengan mata kuliah yang diambilnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PMM selain membentuk akademik, juga bisa membangun network untuk membangun Indonesia di masa depan. Semoga mahasiswa yang berkesempatan untuk mengikuti PMM ini betah dan berkesan bagi kalian, seperti slogan PMM, bertukar sementara bermakna selamanya," kata Rektor UB Profesor Widodo dalam keterangannya, Selasa (23/8/2022).

Salah satu mahasiswa PMM, Diwaya Tirta Maharani dari Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar, mengambil mata kuliah pada Fakultas Ilmu Administrasi berharap program tersebut bisa berjalan lancar hingga akhir semester.

ADVERTISEMENT

"Saya senang bisa mengikuti program PMM di Universitas Brawijaya, saya berharap agar PPM bisa berjalan lancar, karena melihat dari pertemuan awal yang sudah berjalan lancar dan kompak," ungkap Diwaya.

Sementara Hasyim Rahman Marasbessy dari Universitas Patimura mengungkapkan memilih UB karena ada salah satu mata kuliah di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) yang menarik minatnya.

"Saya tertarik untuk mendaftar PMM di Universitas Brawijaya, dikarenakan terdapat mata kuliah mengenai Kemiskinan Nelayan yang ada di Fakultas Ilmu Kelautan. Saya merasa perlu mempelajari hal itu, karena di Maluku sedang ada projek, dimana saya mengharapkan bisa menerapkannya ketika kembali ke Maluku," katanya.

Mahasiswa PMM juga diberikan akses yang sama dengan mahasiswa UB, yaitu mengaktivasikan email untuk dapat mengakses SIAM (Sistem Informasi Akademik Mahasiswa).

PMM merupakan salah satu program unggulan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggunakan hak belajarnya di luar program studi dan di luar perguruan tinggi asal.

Pertukaran Mahasiswa antar klaster pulau tersebut mendapat pengakuan 20 SKS.PMM pertama yang diselenggarakan pada tahun 2021 lalu, telah diikuti sebanyak 11.464 mahasiswa dari 215 perguruan tinggi penerima atau pengirim.

Sedangkan pada tahun ini, PPM 2 targetnya akan dibuka Kouta sebanyak 16.000 mahasiswa yang dapat memilih satu perguran tinggi dari 194 perguruan tinggi penerima.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads