Polemik 300 Pajero di Lautan Pasir Bromo, Walhi Minta Pengawasan Ketat TNBTS

Polemik 300 Pajero di Lautan Pasir Bromo, Walhi Minta Pengawasan Ketat TNBTS

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 22 Agu 2022 11:47 WIB
Komunitas Pajero di Gunung Bromo
Pajero di lautan pasir Gunung Bromo (Foto: Tangkapan layar/detikJatim)
Surabaya -

Sebanyak 300 mobil Mitsubishi Pajero turun ke kawasan konservasi lautan pasir di Gunung Bromo. Hal ini memicu kegeraman pencinta alam yang langsung mengusir para pengendara Pajero. Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jatim turut buka suara soal hal ini.

Diketahui, aksi ini digelar pada Kamis (18/8). Saat itu, para pengendara Pajero ini juga menggelar pesta besar-besaran di area kaki Gunung Widodaren. Mereka mengeklaim tengah mengadakan acara baksos dalam memperingati HUT RI.

Direktur Eksekutif Walhi Jatim, Wahyu Eka Setiawan meminta pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS) untuk meningkatkan pengawasan. Mulai dari melakukan screening hingga edukasi ke masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama, kejadian tersebut harus menjadi perhatian TNBTS untuk membuat pengawasan yang lebih ketat, dapat dimulai dari pintu masuk itu wajib di-screening dan diberikan pemahaman," kata Wahyu saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (22/8/2022).

Tak hanya itu, Wahyu juga menyoroti masuknya Bromo sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Menurutnya, ada konsekuensi yang harus diterima dari hal ini.

ADVERTISEMENT

"Wisatawan juga perlu diedukasi, ke depan hal tersebut harus menjadi perhatian. Jika memang membuka kawasan untuk turisme industrial memang harus siap konsekuensi seperti itu," imbuhnya.

Wahyu juga menyebut, kejadian kemarin terjadi karena ada celah yang bisa dimanfaatkan komunitas Pajero hingga kurangnya pemahamanan masyarakat. Untuk itu, TNBTS diminta tak diam saja melihat kejadian ini.

"Maka ke depan, TNBTS harus fokus pada mitigasi dan proses pencegahan agar tidak terulang. Kejadian tersebut terjadi karena memang ada celah, serta kurangnya pemahaman," tegasnya.

Lalu, jika masih ada wisatawan yang bandel, dengan tegas Wahyu meminta pihak TNBTS memberi hukuman agar membuat jera.

"Jika memang sudah diberikan pemahaman atau pengetahuan, tetapi masih melanggar nah itu harus ditindak sesuai aturan yang berlaku dan membuat jera," pungkasnya.

TNBTS sempat buka suara, di halaman selanjutnya!

Sebelumnya kegiatan ratusan pengendara mobil Mitsubishi Pajero turun ke kawasan konservasi lautan pasir di Gunung Bromo mendapat protes dari komunitas pencinta alam Forum Sahabat Gunung.

"Ratusan Pajero itu masuk ke lautan Pasir dari Tosari pada tanggal 18 Agustus pukul 01.00 WIB. Kami menyayangkan. Kondisinya teman-teman Pajero ini menyalahi aturan yang sudah dikeluarkan oleh BB TNBTS," kata Humas Forum Sahabat Gunung Muhammad Anshori kepada detikJatim, Minggu (21/8/2022).

Menurut Ansori, ratusan Pajero itu merupakan milik anggota Komunitas Pajero Bersatu Indonesia. Mereka melanggar Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi (Simaksi) yang mereka ajukan sendiri.

"Simaksi-nya terdata 20 kendaraan dengan 40 orang. Tapi yang terjadi di lapangan ada sekitar 300 unit kendaraan yang turun ke lautan pasir. Mereka juga mendirikan panggung besar ada party yang sebenarnya tidak diketahui pihak TNBTS. Kecolongan juga TNBTS. Kami juga kecolongan," tandas Ansori.

Humas TNBTS Sarif Hidayat mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi. Moratorium pemberian izin memasuki kawasan bagi komunitas kendaraan bermotor juga tengah dipertimbangkan.

"Sekaligus melakukan evaluasi dan mempertimbangkan moratorium pemberian atau permohonan izin memasuki kawasan untuk komunitas kendaraan bermotor," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads