Elektabilitas Kader Gerindra-PKB yang Siap Koalisi di Pilgub Jatim 2024

Elektabilitas Kader Gerindra-PKB yang Siap Koalisi di Pilgub Jatim 2024

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 19 Agu 2022 16:03 WIB
Anwar Sadad Ketua Gerindra Jatim (kanan)
Anwar Sadad Ketua Gerindra Jatim (kiri) dan Anik Maslachah Sektetaris PKB Jatim (Foto: Faiq/detikJatim)
Surabaya -

DPD Partai Gerindra Jatim menyatakan siap menjalankan kesepakatan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Gerindra bahkan menyatakan siap berkoalisi dengan PKB untuk Pilgub Jatim 2024.

Baik Gerindra maupun PKB punya kader internal yang namanya memiliki elektabilitas sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Jatim 2024. Di Gerindra ada nama Anwar Sadad yang saat ini menjabat Ketua Gerindra Jatim.

Dari survei ARCI, elektabilitas Anwar Sadad sebagai calon gubernur yakni 5,2%. Di survei Poltracking, elektabilitas Anwar Sadad sebagai calon gubernur hanya 0,4%. Namun sebagai cawagub, elektabilitas Anwar Sadad sebesar 3,1%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, nama lain dari internal Gerindra yakni Muhammad Fawait. Dalam survei ARCI, Fawait masuk dalam tokoh muda yang berpotensi maju di Pilgub Jatim 2024 sebagai cagub atau cawagub. Ia memiliki elektabilitas 3,83%.

Sementara dari PKB ada sejumlah nama seperti Abdul Halim Iskandar yang saat ini menjabat sebagai Menteri Desa PDTT sekaligus Ketua DPW PKB Jatim. Dalam survei ARCI, elektabilitas Halim Iskandar 5,08%, lalu di survei Poltracking, elektabilitas Halim Iskandar sebagai calon gubernur 1,1%.

ADVERTISEMENT

Nama lain dari PKB yakni Thoriqul Haq. Bupati Lumajang yang juga Wakil Ketua DPW PKB Jatim ini meraih elektabilitas 2,42% sebagai cagub Jatim versi ARCI. Dalam survei Poltracking Thoriqul Haq hanya masuk sebagai dalam elektabilitas Cawagub Jatim sebesar 3,1%.

Nama-nama dari kader Gerindra dan PKB masih tertinggal jauh dengan Gubernur Jatim petahana Khofifah Indar Parawansa. Khofifah merajai elektabilitas semua survei sebagai calon gubernur Jatim 2024.

Dalam survei ARCI elektabilitas Khofifah sebesar 31,25%. Sedangkan menurut lembaga survei Poltracking, elektabilitas Khofifah sebagai Cagub Jatim 2024 sebesar 39,8%.

Sebelumnya, Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad mengakui elektabilitas Khofifah masih tinggi di Jatim.

"Bu Khofifah masih tertinggi ya secara survei, namun Bu Khofifah ini levelnya sudah percaturan politik tingkat nasional. Masih belum jelas juga kontestasi Pilgub Jatim ke depan, karena masih ditentukan oleh pemilihan presiden dan pemilihan legislatif," kata Sadad kepada detikJatim, Kamis (18/8).

Sementara Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi mengaku menyiapkan kader internal untuk Pilgub Jatim. Terutama kader Nahdlatul Ulama karena ia tegaskan bahwa PKB masih merupakan partainya NU.

"Sebagai partainya NU, fokus kami saat ini adalah memback-up kader NU. Ya, Ibu Khofifah yang notabene adalah Ketua Umum PP muslimat NU. Beliau memimpin Jawa Timur dengan sangat baik," kata Bendahara DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi kepada detikJatim, Kamis (21/7).

Tak hanya itu, Fauzan juga menyebutkan bahwa Khofifah tetap merupakan kader PKB. Ia menyebutkan bahwa Khofifah dalam berbagai kesempatan mengaku masih menyimpan kartu tanda anggota (KTA).

"Bagaimanapun, Bu Khofifah masih PKB-lah. Dalam berbagai kesempatan, beliau sering sampaikan sendiri, KTA PKB masih beliau simpan," sambungnya.




(dpe/dte)


Hide Ads