Puncak rangkaian peringatan HUT ke-77 RI sukses digelar di Kabupaten Trenggalek, mulai malam renungan hingga upacara pengibaran dan penurunan bendera. Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berharap momen hari kemerdekaan menjadi tonggak kebangkitan pascapandemi.
Arifin mengatakan percepatan pemulihan ekonomi menjadi salah satu fokus kinerjanya pemerintahannya. Sejumlah program akselerasi telah disiapkan untuk memulihkan kondisi ekonomi masyarakat, setelah dua tahun lebih dihantam pandemi COVID-19.
"Sesuai tema, pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Kami sekarang fokus untuk mengakselerasi ekonomi," kata Bupati Mochamad Nur, dikutip Kamis (18/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya upaya membangkitkan kembali ekonomi dilakukan melalui sejumlah sektor, mulai pariwisata, UMKM, hingga pemberdayaan masyarakat. Pada sektor pariwisata, lanjut Arifin, pihaknya telah meluncurkan program Seratus desa wisata (Sadewa).
Sadewa merupakan bentuk kolaboratif atau gotong royong di antara sesama masyarakat serta aparatur pemerintah daerah, terutama dinas pariwisata dan kebudayaan.
Pembentukan desa wisata dengan mengikut sertakan sejumlah potensi masyarakat, akan memberikan dampak positif dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Sebab dengan gotong royong, warga setempat bisa ikut mendapatkan keuntungan dari mulai penyediaan home stay, kuliner, seni dan budaya maupun kerajinan.
Sedangkan pemerintah daerah memberikan stimulus melalui peningkatan SDM pengelolaan pariwisata hingga peningkatan sarana dan prasarana pendukung. "Semua bisa terwujud apabila semua elemen bergerak bersama, bergotong royong untuk merealisasikannya," jelasnya.
Program-program strategis lainnya juga telah digenjot oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Trenggalek, sehingga diharapkan ekonomi masyarakat bisa kembali pulih seperti sediakala.
Arifin melihat saat ini roda perekomian masyarakat mulai menunjukkan tren yang positif. Geliat sektor perdagangan misalnya, kini mulai ramai kembali. "Selama dua tahun kita dilanda badai COVID-19. Kini tiba saatnya, tahun ini menjadi awal sebuah kebangkitan," ujarnya.
Tak hanya persoalan ekonomi, masalah sosial juga menjadi atensi Pemkab Trenggalek. Pada momen HUT RI kali ini, pihaknya bersama Baznas Trenggalek menggelar renovasi atau bedah rumah tidak layak huni.
"Ada 17 rumah masyarakat miskin yang kami renovasi bersama Baznas. Dengan perbaikan hunian tidak layak huni ini, kami kualitas hidup keluarga yang menempati juga lebih baik," jelasnya.
Sementara itu disinggung terkait pelaksanaan upacara bendera pada peringatan detik-detik proklamasi berjalan dengan lancar. Seluruh petugas telah menjalankan fungsinya dengan baik.
Arifin mengapresiasi pasukan pengibar bendera (paskibra) yang telah menjalankan kinerjanya dengan baik pada saat upacara pengibaran maupun penurun bendera.Keberadaan paskibra menjadi elemen penting dalam puncak peringatan detik-detik Proklamasi.
"Dari semua rangkaian kegiatan kalianlah (paskibra) bintangnya," puji Arifin.
Ia memberi dedikasi yang baik selama menjadi anggota paskibra layak untuk mendapatkan apresiasi. Pihaknya mengusulkan agar pasukan pengibar bendera tersebut bisa mendapatkan bea siswa.
"Kami memberikan apresiasi kepada seluruh petugas, khususnya kepada teman-teman yang masih SMA/SMK ini. Saya minta paskibra ini disemangati beasiswa, agar semangat untuk bela negara tidak pudar," jelasnya.
(ncm/ega)