HUT RI Ke-77, Ketua DPRD Bongkar Alokasi APBD 2023 buat Bangun Surabaya

HUT RI Ke-77, Ketua DPRD Bongkar Alokasi APBD 2023 buat Bangun Surabaya

Yudistira Imandiar - detikJatim
Rabu, 17 Agu 2022 20:46 WIB
HUT RI Ke-77, Ketua DPRD Bongkar Alokasi APBD 2023 buat Bangun Surabaya
Foto: Dok. DPRD Surabaya
Jakarta -

Masyarakat Surabaya merayakan peringatan HUT RI ke-77 dengan gegap gempita. Sejak 16 Agustus malam, semua kampung di Surabaya menggelar tasyakuran di tempat masing-masing yang dihadiri warga kampung menghadirkan suasana guyub dan rukun.

Pada Rabu (17/8/2022) upacara bendera digelar di berbagai tempat. Termasuk upacara pengibaran bendera di Balai Kota Surabaya. Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono turut hadir dalam agenda tersebut.

"Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77! Selamat merayakan dengan penuh hikmat dan kegembiraan," seru Adi seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (17/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adi menambahkan optimisme kebangkitan mewarnai perayaan kemerdekaan tahun ini. Pemulihan di semua sektor kehidupan, terutama kehidupan ekonomi rakyat terus dipacu tumbuh. Terutama usaha kecil, mikro dan menengah.

Di bulan Agustus ini, ulas Adi, DPRD Kota Surabaya telah menyelesaikan KUA PPAS 2023, yang menjadi acuan Rancangan APBD tahun 2023. Total anggaran Rp 11,2 triliun, atau naik hampir Rp 1 triliun dari APBD 2022 yang senilai Rp Rp 10,3 triliun.

Kesepakatan KUA PPAS 2023 ditetapkan 12 Agustus 2022, antara DPRD dan Wali Kota Eri Cahyadi, dalam rapat paripurna DPRD Kota Surabaya.

ADVERTISEMENT

Kemudian KUA PPAS APBD Perubahan tahun 2022, tengah dibahas mulai Senin (15/8) lalu. Dokumen itu dijadwalkan bakal disahkan pada 25 Agustus mendatang. Adi berharap Pemkot Surabaya bisa melaksanakan kegiatan lebih baik, lebih optimal, dan tepat sasaran.

"Tahun 2023, pendapatan diproyeksikan naik Rp 500 miliar, dengan mengintensifkan potensi-potensi daerah. Kenaikan dipakai untuk membiayai berbagai program kegiatan pro-rakyat, yang berpihak pada upaya-upaya pemulihan kehidupan," papar Adi.

Pada sektor pendidikan, lanjut Adi, DPRD minta kepada Pemkot Surabaya agar terus meningkatkan kualitas pelayanan dan akses bagi warga tidak mampu atau MBR.

"Kita tidak ingin ada anak-anak Surabaya tidak bisa sekolah, yang tidak bisa menikmati jenjang pendidikan SD dan SMP, karena kesulitan biaya," tegas Adi.

Ia menjabarkan bidang pendidikan selalu menyedot alokasi anggaran paling tinggi. Di tahun anggaran 2022 sebesar 21 persen, atau Rp 2,1 triliun.

"Negara harus hadir menyelesaikan masalah warganya di sektor pendidikan," ungkap di.

Ia juga meminta Pemkot Surabaya membenahi kebijakan pemberian seragam gratis bagi siswa SD/SMP kalangan masyarakat berpenghasilan rendah di sekolah negeri dan swasta.

"Sehingga membuat para pelajar kita optimis, wajah berseri-seri, gumuyu, memasuki tahun ajaran baru dengan pembelajaran tatap muka," lanjut Adi.

Di tahun 2022, 13.500 pelajar SMA/SMK/MA, dari negeri swasta, dari keluarga MBR atau tidak mampu, diberikan beasiswa Rp 200 ribu per bulan. Mencakup 13.500 pelajar. Pada tahun 2023 nanti, sebut Adi, pemberian beasiswa diubah menjadi bantuan pendidikan untuk 25 ribu pelajar SMA/SMK/MA.

"Kita minta syarat dan sistem dipermudah, sosialisasi diperluas, sehingga jumlah pelajar penerima manfaat bisa maksimal," ucap Adi.

Dalam bidang kesehatan, ia mendesak agar akses dan pelayanan bagi warga tidak mampu, harus semakin diperluas dan ditingkatkan. Tahun 2023, akan dibangun rumah sakit di kawasan Surabaya timur, dengan nilai Rp 507 miliar dan ditargetkan selesai awal 2025. Begitu juga RS BDH yang melayani warga Surabaya barat, terus dilakukan penguatan sarana dan prasarana.

"Sehingga warga Surabaya barat semakin menikmati pelayanan kesehatan yang memadai," imbuh Adi.

Pada pembangunan infrastruktur, DPRD Surabaya meminta Pemkot mempercepat realisasi berbagai usulan pembangunan masyarakat, seperti pavingisasi, perbaikan saluran air, penerangan jalan umum, perbaikan jalan, pencegahan ancaman banjir.

"Kita harus terus kawal, agar realisasi pembangunan infrastruktur semakin cepat, menyentuh kebutuhan masyarakat di berbagai kampung dan kawasan," cetus Adi.

Ia menegaskan menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Kota Surabaya terus berbenah. Salah satunya dengan mendirikan rumah-rumah padat karya inisiatif Wali Kota Eri Cahyadi, untuk menekan angka pengangguran dan penyediaan kesempatan kerja. DPRD, kata Adi, berharap warga masyarakat dapat menambah pendapatan keluarga, sekaligus menekan angka kemiskinan.

Pertumbuhan ekonomi pun terus dipacu. Dana APBD untuk memicu pergerakan ekonomi di masyarakat. Belanja barang dan jasa, sekitar 40 persen atau Rp 2 triliun, beber Adi, harus dialokasikan untuk UMKM.

"Diharapkan hingga akhir tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Surabaya mencapai 7 persen atau lebih," kata Adi.

Ia menegaskan DPRD Kota Surabaya terus mengawal pemanfaatan APBD untuk agenda-agenda kegiatan pro-rakyat. Dengan anggaran cukup besar, apalagi di tahun 2023 diproyeksikan naik Rp 1 triliun, DPRD optimis bakal menyentuh warga masyarakat pinggiran dan tidak mampu.

"Sekali merdeka tetap merdeka! Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77. Jayalah selalu Indonesia Raya!" ungkap Adi.

"Kita kenang pengabdian para pejuang dan pahlawan. Kita panjatkan doa-doa terbaik pada Tuhan YME. Semoga semua kusuma bangsa beristirahat dalam kedamaian abadi, dan mendapat tempat terbaik yang mulia di sisi-Nya. Dan, kita pun diberi kekuatan untuk mewarisi api perjuangan para pahlawan," ujar Adi.

Halaman 2 dari 2
(akd/ega)


Hide Ads