Mendagri-Khofifah Galakkan Gerakan Berbagi 10 Juta Bendera di HUT Ke-77 RI

Mendagri-Khofifah Galakkan Gerakan Berbagi 10 Juta Bendera di HUT Ke-77 RI

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 14 Agu 2022 23:59 WIB
Mendagri-Khofifah Galakkan Gerakan Berbagi 10 Juta Bendera di HUT Ke-77 RI
Mendagri, Gubernur Khofifah dan Eri Cahyadi (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh Gerakan Berbagi 10 Juta Bendera Merah Putih yang dicanangkan Mendagri Tito Karnavian.

Dukungan tersebut juga dibuktikan Gubernur Khofifah dengan pembagian dan pengibaran sebanyak 2.666.950 bendera kepada masyarakat di seluruh Jawa Timur bersama Mendagri Tito 3 hari menjelang Hari Kemerdekaan ke-77 RI di Halaman Gedung Negara Grahadi, Minggu (14/8/2022).

Pembagian tersebut dilakukan sejak 2 Agustus 2022 dan terus berlanjut hingga saat ini. Khofifah mencanangkan pembagian 77 ribu bendera di Kantor Gubernur Jawa Timur Jl Pahlawan 110, Surabaya. Antusiasme berbagai pihak dalam mendukung gerakan ini menjadikan semakin masif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Momentum yang sangat strategis di Hari Pramuka ke-61 ini menguatkan semangat persatuan kita dari berbagai elemen. Pak Mendagri kehadirannya memberikan penguatan. Hadirnya beliau sungguh menjadi semangat luar biasa bagi seluruh elemen strategis di Jatim," ungkap Khofifah.

Khofifah menekankan, dengan mengibarkan bendera yang satu dan sama, simbol persatuan Indonesia telah terwujud. Hal ini adalah simbol bahwa masyarakat Jatim dan Indonesia solid berpegang teguh pada semangat kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Menghadirkan toleransi bukan hanya dengan narasi dan orasi, tapi juga dengan pikiran, gerakan dan tindakan nyata. Maka kekuatan moderasi dan toleransi untuk membangun negeri harus dijaga titik ekuilibrium dinamiknya," sebutnya.

Bendera yang melambangkan identitas negara Indonesia itu diharap Khofifah dapat memupuk rasa nasionallisme, patriotisme, dan wawasan kebangsaan. "Kita ini bangsa yang besar, plural, toleran, rasa persatuan tidak boleh tergoyahkan," katanya.

Di Halaman Negara Grahadi, Tito bersama Khofifah menyerahkan secara simbolik bendera kepada 12 perwakilan dari berbagai masyarakat.

"Pembagian ini adalah simbol bahwa NKRI harga mati, Indonesia bangsa yang dinamis dan plural. Hati merah putih, gerakan kita merah putih," tuturnya.

Menurutnya, gerakan pembagian bendera di bulan kemerdekaan akan menjadi bagian penting untuk membangun sinergitas bagi seluruh masyarakat. Hal itu bisa dirasakan, bagaimana animo masyarakat mengambil bendera merah putih begitu antusias.

"Saya rasa gerakan untuk mengibarkan bendera selama Agustus diharapkan mendorong penguatan nasionalisme kita," tuturnya.

Khofifah menambahkan, gerakan pembagian bendera merah putih merupakan itikad baik sebagai bentuk nasionalisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia. "Bagaimana kita tidak sekadar mengibarkan bendera merah putih, melainkan semangat merah putih selalu ada di hati, pikiran dan di dalam tindakan kehidupan kita," tegasnya.

Sementara Mendagri Tito Karnavian menyampaikan apresiasinya kepada komitmen kuat Gubernur Khofifah dalam gerakan pembagian bendera merah putih. Menurutnya, Gubernur Khofifah sangat antusias menginisiasi pembagian bendera ini kepada masyarakat.

"Yang ingin saya datang karena antusias sekali membuat acara ini adalah Bu Khofifah. Saya sangat menghargai beliau," ujar Mendagri Tito.

Mendagri-Khofifah Galakkan Gerakan Berbagi 10 Juta Bendera di HUT Ke-77 RIMendagri-Khofifah Galakkan Gerakan Berbagi 10 Juta Bendera/ Foto: Faiq Azmi

Menurut Tito, membagikan 10 juta bendera adalah perjuangan yang mudah dibandingkan apa yang sudah dilakukan para pahlawan. Dan yang terpenting adalah menghayati makna dari pembagian bendera ini. Karena bagi negara yang plural seperti Indonesia dengan beragam suku, bahasa dan budaya, usaha yang harus dilakukan bersama adalah jangan sampai terpecah.

"Kalau kita sudah solid semua, baru kita bisa membangun dan memperkuat SDM, mengelola sumber daya alam untuk kepentingan rakyat. Banyak contoh negara yang tidak bisa merawat persatuannya sehingga pecah," ujar Tito.

"Betapa mahalnya rasa aman saat kita telah kehilangan rasa aman, betapa mahalnya persatuan saat sudah terjadi perpecahan. Maka dari Gedung Grahadi ini, aura persatuan NKRI akan menyebar ke seluruh Indonesia," sambung Tito.

Sementara Mendagri Tito didampingi Gubernur Khofifah, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Dirjen Polpum Bachtiar dan Wali Kota Surabaya Ery Cahyadi melanjutkan membagi bendera di area tugu pahlawan dan mengakhiri kunjungan di rumah kelahiran Bung Karno sang Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Alasan Gubernur Jatim Khofifah Tak Diperiksa di Gedung KPK"
[Gambas:Video 20detik]
(fat/fat)


Hide Ads