Suryati (52) berjuang sendirian membesarkan anak semata wayangnya yang lumpuh karena ganguan syaraf otak sejak bayi. Wanita single parent itu kini bisa sedikit tersenyum kala melihat perkembangan putrinya. Sebab, Ainur Syifa (11) yang lumpuh saat ini sudah menujukkan perkembangan yang cukup baik.
Syifa sejak bayi divonis dokter mengidap ganguan syaraf otak. Gejala penyakit Syifa sudah terlihat sejak awal lahir 11 tahun lalu. Bayi perempuan Suryati kala itu terlahir dengan denyut jantung tidak normal. Selain itu, bayinya juga mengalami kejang dan tidak menangis selama 11 hari sejak awal dilahirkan.
Suryati baru menyadari keanehan putrinya pada usia 4 bulan. Pada usia itu, umumnya perkembangan bayi sudah terlihat. Namun, Syifa tidak menunjukkan perkembangan layaknya bayi pada umumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lantas membawa Syifa ke dokter spesialis anak di Jombang. Dari situ ia mengetahui putrinya mengidap ganguan syaraf otak.
"Dari hasil USG terdapat lendir di otaknya. Katanya gangguan syaraf otak," kata Suryati kepada wartawan di rumahnya, Sabtu (13/8/2022).
Gangguan syaraf otak yang diderita Syifa membuatnya lumpuh hingga kini. Berbagai upaya sudah dilakukan Suryati untuk kesembuhan putrinya. Ia berjuang seorang diri merawat Syifa sejak dicerai suaminya 10 tahun lalu atau saat putrinya berusia 1 tahun.
Hari demi hari yang dilalui Suryati tak jarang menitikkan air mata. Namun, ketabahan wanita single parent itu kini membuahkan hasil. Syifa yang awalnya hanya bisa terbaring lemas, kini perlahan bisa duduk sendiri dan sudah bisa membuka telapak tangannya yang awalnya tergenggam.
Syifa sekarang bisa duduk sendiri. Baca di halaman selanjutnya.
"Sekarang alhamdulilah sehat. Ada perubahan, dulunya sering ngiler sekarang sudah jarang. Sekarang sudah bisa duduk sendiri, dulu tidak bisa," terangnya.
Suryati mengatakan, Syifa saat ini masih terus menjalani terapi pijat. Terapi yang dilakukan dokter fisioterapi RSUD Ploso, Jombang 7 kali dalam sebulan itu dibiayai oleh Baznas.
"Sampai sekarang masih terapi. Terapisnya datang ke rumah, terapinya dipijat," jelasnya.
Syifa saat ini juga sudah terlihat bisa bicara meski tak lancar. Kepada wartawan, ia mengaku bercita-cita menjadi seorang dokter gigi. "(Ingin jadi) dokter gigi," tandasnya.
Jika Anda tergerak untuk membantu Suryati dan Syifa, maka berilah dukungan dengan berdonasi di berbuatbaik.id. Kabar baiknya, semua donasi yang diberikan seluruhnya akan sampai ke penerima 100% tanpa ada potongan.
Simak Video "Lepas Pilu Kehilangan Anak, Ibu Hilman Bangkit Berusaha"
[Gambas:Video 20detik]
(dte/dte)