Kades Rejowinangun Dulu Minta KTP, Kini Parodikan Pesulap Merah

Kades Rejowinangun Dulu Minta KTP, Kini Parodikan Pesulap Merah

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 11 Agu 2022 18:00 WIB
Pesulap Merah saat mendatangi Padepokan Gus Samsudin di Blitar
Pesulap Merah saat dimintai KTP Kades Rejowinangun (Foto: tangkapan layar/YouTube Marchel Radival)
Blitar -

Publik tentu masih ingat polemik antara Gus Samsudin dengan Pesulap Merah. Polemik ini sampai menyeret nama Kades Rejowinangun, Kademangan, Blitar, Bhagas Wigasto. Saat cekcok di desanya, Bhagas pernah meminta KTP Pesulap Merah.

Saat itu Pesulap Merah yang tak percaya pengobatan Gus Samsudin hendak membuktikan keaslian ilmu spiritual. Bahkan, Pesulap Merah mendatangi langsung Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar.

Kedatangan Pesulap Merah ke Blitar sempat memicu cekcok dengan anak buah Gus Samsudin di padepokan. Akhirnya, Kades Rejowinangun turun tangan dan meminta KTP Pesulap Merah. Proses ini sempat alot karena Pesulap Merah awalnya enggan memberikan KTP-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bhagas Wigasto menegaskan, apa yang dilakukannya telah sesuai dengan aturan. Saat itu, ia hanya berupaya menjaga keamanan desa.

"Sebagai upaya untuk menjaga keamanan desa, saya mengambil peran itu. Di situ (kedatangan Pesulap Merah di padepokan Gus Samsudin) muncul potensi masalah," ujar Bhagas saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (29/7).

ADVERTISEMENT

Bhagas berpikir jika keberadaan kedua belah pihak bisa menimbulkan potensi masalah keamanan. Terlebih, sempat terjadi gesekan antarkeduanya yang terjadi di jalan desa. Sehingga, menimbulkan kerumunan massa dan perlu upaya meredam potensi keamanan itu.

"Saya di situ untuk menenangkan kedua belah pihak. Saya minta KTP itu kalau terjadi chaos, bisa untuk pertanggungjawaban. Itu juga sudah tupoksi dari perangkat desa," terangnya.

Meski sempat ramai hingga sang kades dihujat di akun media sosial desanya, namun kini kisah tersebut justru diparodikan. Parodi Gus Samsudin dan Pesulap Merah yang menyangkutpautkan KTP ini untuk memeriahkan acara Peringatan 17 Agustus di Desa Rejowinangun.

Bahkan, video parodi Gus Samsudin dan Pesulap Merah viral di media sosial hingga grup WhatsApp. Dalam video itu, tampak sejumlah orang menggunakan pakaian layaknya Gus Samsudin, sementara ada satu orang menggunakan outfit khas Pesulap Merah.

Kades Rejowinangun blak-blakan pesan terselubung dalam parodi Gus Samsudin-Pesulap Merah, di halaman selanjutnya!

Parodi Pesulap Merah menunjukkan KTPnyaParodi Pesulap Merah menunjukkan KTP-nya Foto: Tangkapan layar

Dari penelusuran detikJatim, video itu diunggah dan tersebar sejak dua hari lalu. Video diambil oleh warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar. Video disebut terjadi saat acara baris kreasi dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI.

Dalam video 25 detik itu terlihat sejumlah warga menggunakan pakaian layaknya Gus Samsudin. Mereka kompak menggunakan baju koko putih, sarung dan peci. Ada pula yang menggunakan wig alias rambut palsu dengan rambut panjang mirip Gus Samsudin.

Dalam barisan itu, tampak seorang warga yang menggunakan tampilan lebih mencolok. Yakni berpenampilan serba merah. Mulai dari rambut palsu, baju atau jubah, hingga kaos kaki berwarna merah.

Pada video yang dilihat detikJatim, mereka tak hanya memparodikan penampilan Gus Samsudin dan Pesulap Merah, namun mereka juga menyerukan yel-yel. Selain itu, mereka juga sempat mereka adegan saat Pesulap Merah dimintai KTP oleh Kades Rejowinangun.

"Wes lurus durung? (Sudah lurus atau belum?)," tanya pemimpin barisan dalam video yang dilihat detikJatim di Blitar, Kamis (11/8/2022).

"Saiki disiapne KTP-ne mlebu Rejowinangun (Sekarang disiapkan KTP-nya untuk masuk Rejowinangun). Mana KTP-nya?" sorak pemimpin barisan tersebut.

Para peserta pun dengan kompak mengangkat KTP-nya masing-masing. Sontak, yel-yel atau percakapan singkat antara pemimpin barisan dan anggotanya ini mengundang gelak tawa penonton. Tak sedikit pula warga yang mengabadikan momen itu.

"Iya benar. Itu memang warga saya yang ada di video itu," ujar Bhagas dikonfirmasi detikJatim, Kamis (11/8/2022).

Menurutnya, mereka sengaja menggunakan atribut layaknya Gus Samsudin dan Pesulap Merah dalam perayaan Agustusan di desanya. Hal ini hanya untuk seru-seruan.

"Seru-seruan aja untuk baris kreasi, salah satu kegiatan peringatan 17 Agustus. Jadi memang kreasi para warga saja," terangnya.

Bhagas menjelaskan, warga tidak hanya sekadar memparodikan aksi Pesulap Merah yang datang ke tempat Gus Samsudin. Tetapi, terdapat pesan yang disampaikan dalam kreasi itu. Yakni sebagai upaya branding layanan adminduk untuk masyarakat.

"Karena momentum, juga karena untuk branding layanan e-KTP dan adminduk lainnya. Tidak ada menyinggung siapapun," tegasnya.

Diketahui, Pemdes Rejowinangun menggelar baris kreasi pada Minggu (7/8). Ada sekitar 40 pleton atau tim yang terdiri dari setiap RT di Desa Rejowinangun. Salah satu tim, ada yang menggunakan atribut layaknya Gus Samsudin dan Pesulap Merah.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)


Hide Ads