Video parodi Gus Samsudin dan Pesulap Merah viral di media sosial hingga grup WhatsApp. Dalam video itu, tampak sejumlah orang menggunakan pakaian layaknya Gus Samsudin, sementara satu orang menggunakan outfit khas Pesulap Merah.
Dari penelusuran detikJatim, video itu diunggah dan tersebar sejak dua hari lalu. Video diambil oleh warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar. Video disebut terjadi saat acara baris kreasi dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI.
Dalam video 25 detik itu terlihat sejumlah warga menggunakan pakaian layaknya Gus Samsudin. Mereka kompak menggunakan baju koko putih, sarung dan peci. Ada pula yang menggunakan wig alias rambut palsu dengan rambut panjang mirip Gus Samsudin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam barisan itu, tampak seorang warga yang menggunakan tampilan lebih mencolok. Yakni berpenampilan serbamerah. Mulai dari rambut palsu, baju atau jubah, hingga kaos kaki berwarna merah.
Pada video yang dilihat detikJatim, mereka tak hanya memarodikan penampilan Gus Samsudin dan Pesulap Merah, namun mereka juga menyerukan yel-yel. Selain itu, mereka juga sempat mereka adegan saat Pesulap Merah dimintai KTP oleh Kades Rejowinangun.
"Wes lurus durung? (Sudah lurus atau belum?)," tanya pemimpin barisan dalam video yang dilihat detikJatim di Blitar, Kamis (11/8/2022).
"Saiki disiapne KTP-ne mlebu Rejowinangun (Sekarang disiapkan KTP-nya untuk masuk Rejowinangun). Mana KTP-nya?" sorak pemimpin barisan tersebut.
Gelak tawa warga lihat parodi Pesulap Merah-Gus Samsudin, di halaman selanjutnya!
Para peserta pun dengan kompak mengangkat KTP-nya masing-masing. Sontak, yel-yel atau percakapan singkat antara pemimpin barisan dan anggotanya ini mengundang gelak tawa penonton. Tak sedikit pula warga yang mengabadikan momen itu.
"Iya benar. Itu memang warga saya yang ada di video itu," ujar Kades Rejowinangun, Bhagas Wigasto saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (11/8/2022).
Menurutnya, mereka sengaja menggunakan atribut layaknya Gus Samsudin dan Pesulap Merah dalam perayaan Agustusan di desanya. Hal ini hanya untuk memeriahkan Agustusan.
"Seru-seruan aja untuk baris kreasi, salah satu kegiatan peringatan 17 Agustus. Jadi memang kreasi para warga saja," terangnya.
Sebelumnya, Gus Samsudin sempat berpolemik dengan Pesulap Merah. Pesulap Merah yang tak percaya pengobatan Gus Samsudin sempat meminta pembuktian keaslian ilmu spiritual. Bahkan, Pesulap Merah pernah mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar.
Kedatangan Pesulap Merah ke Blitar sempat memicu cekcok dengan anak buah Gus Samsudin di padepokan. Akhirnya, Kades Rejowinangun turun tangan dan meminta KTP Pesulap Merah. Proses ini sempat alot karena Pesulap Merah awalnya enggan memberikan KTP-nya.
Polemik pembuktian kesaktian ini akhirnya berujung hingga laporan polisi. Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim atas tuduhan pencemaran nama baik hingga ujaran kebencian.