.webp)
Beredarnya video parodi Gus Samsudin dan Pesulap Merah mengundang gelak tawa warga. Rupanya, ada pesan terselubung dalam video yang memperlihatkan sejumlah orang menggunakan pakaian layaknya Gus Samsudin dan Pesulap Merah itu.
Kades Rejowinangun, Kademangan, Blitar Bhagas Wigasto mengatakan, orang-orang yang ada dalam video viral itu adalah warganya. Menurutnya, mereka sengaja menggunakan atribut layaknya Gus Samsudin dan Pesulap Merah untuk ikut baris kreasi dalam memeriahkan Peringatan HUT ke 77 RI.
"Seru-seruan aja untuk baris kreasi, salah satu kegiatan peringatan 17 Agustus. Jadi memang kreasi para warga saja," terang Bhagas saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (11/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bhagas menjelaskan, warga tidak hanya sekadar memparodikan aksi Pesulap Merah yang datang ke tempat Gus Samsudin. Tetapi, terdapat pesan yang disampaikan dalam kreasi itu. Yakni sebagai upaya branding layanan administrasi kependudukan (adminduk) untuk masyarakat.
"Karena momentum, juga karena untuk branding layanan e-KTP dan adminduk lainnya. Tidak ada menyinggung siapapun," tegasnya.
Diketahui, Pemdes Rejowinangun menggelar baris kreasi pada Minggu (7/8/2022). Ada sekitar 40 pleton atau tim yang terdiri dari setiap RT di Desa Rejowinangun. Salah satu tim, ada yang menggunakan atribut layaknya Gus Samsudin dan Pesulap Merah.
Saat warga Rejowinangun parodikan perseteruan Gus Samsudin vs Pesulap Merah. Baca di halaman selanjutnya.
Sebelumnya, video dengan durasi 25 detik menampilkan sejumlah warga menggunakan pakaian layaknya Gus Samsudin. Mereka kompak menggunakan baju koko putih, sarung dan peci. Di antara barisan itu, tampak seorang warga menggunakan tampilan lebih mencolok. Yakni berpenampilan serba merah. Mulai dari rambut palsu, baju atau jubah hingga kaos kaki berwarna merah.
Tak hanya nyentrik karena memparodikan penampilan Gus Samsudin dan Pesulap Merah saja. Para warga juga menyerukan yel-yel. Yel-yel ini menyinggung soal KTP. Peserta pun mengangkat KTP-nya usai mendapat aba-aba dari pemimpin barisan.
Sontak yel-yel ini langsung mengundang gelak tawa penonton. Tak sedikit pula warga yang mengabadikan momen itu.
Sebagai informasi, Gus Samsudin sempat berpolemik dengan Pesulap Merah. Pesulap Merah yang tak percaya pengobatan Gus Samsudin sempat meminta pembuktian keaslian ilmu spiritual. Bahkan, Pesulap Merah pernah mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar.
Kedatangan Pesulap Merah ke Blitar sempat memicu cekcok dengan anak buah Gus Samsudin di padepokan. Akhirnya, Kades Rejowinangun turun tangan dan meminta KTP Pesulap Merah. Proses ini sempat alot karena Pesulap Merah awalnya enggan memberikan KTP-nya.
Polemik pembuktian kesaktian ini akhirnya berujung hingga laporan polisi. Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim atas tuduhan pencemaran nama baik hingga ujaran kebencian.
