200 Pebalap dari seluruh Indonesia mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross Indomx 2022. Kejuaraan yang telah 2 tahun vakum akibat Pandemi itu digelar di Lamongan pada 6-7 Agustus. Para peserta akan bersaing sengit di tiap kelas di sirkuit Jotosanur.
Salah seorang living legend motocross Indonesia yang telah menyabet 7 gelar nasional Irwan Ardiansyah mengatakan bahwa Kejurnas Motocross seri pertama di Lamongan ini akan berlangsung menarik. Sebab, baru pertama kali ini kejuaraan tingkat nasional digelar setelah hampir 2 tahun absen karena pandemi.
"Persaingan akan sangat ketat karena kita sudah hampir 2 tahun tidak ada balap di tingkat nasional. Walaupun ada kejurda tapi levelnya berbeda sehingga dipastikan persaingan akan ketat dan menarik di tiap kelas," kata Irwan Ardiansyah di sela-sela meet and great menjelang pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irwan yang juga menjadi pelatih motocross ini mengungkapkan, Kejurnas Motocross ini sendiri akan mempertandingkan 5 kelas motocross yang berbeda, yaitu kelas 50 cc, 65 cc, 80 cc, 125 cc, MMX 1 dan MMX 2. Dari semua kelas yang dipertandingkan, kata Irwan, ada kurang lebih 200 pebalap dari seluruh Indonesia yang jadi peserta.
"Ada sebanyak 5 kelas yang dipertandingkan dalam Kejurnas ini dan diikuti kurang lebih 200 pebalap dari seluruh Indonesia," ujarnya.
Semua atlet di semua kelas, ujar Irwan, sudah mempersiapkan secara khusus untuk ajang ini. Sebab, semua pebalap yang menjadi peserta sudah sangat mengharapkan dan menantikan kejuaraan ini karena sudah 2 tahun absen tidak ada kejuaraan.
"Sirkuit Jotosanur sendiri sudah kami cek kondisinya sangat bagus dan style-nya sudah mirip MMX GP, mudah-mudahan besok pertandingan bisa berlangsung menarik," imbuhnya.
Kesan yang sama juga disampaikan pebalap nasional yang akan berlaga untuk Kejurnas MMX ini, Diva Ismayana yang menyebut jika ia sudah mempersiapkan diri untuk tampil di kejurnas seri pertama ini. Diva mengaku ia sendiri akan tampil dalam kelas MMX 2 250 cc di mana saingan terberatnya adalah salah satu tim Jakarta.
"Karena mereka adalah tim pabrikan dan hanya menurunkan 2 pebalap sehingga pertandingan akan menarik," imbuhnya.
Diva dan banyak pebalap lainnya juga memuji keberadaan sirkuit Jotosanur ini. Pasalnya, sirkuit milik Kodim Lamongan ini sudah hampir mendekati sirkuit internasional untuk MMX GP.
"Sepanjang karier motocross saya, Sirkuit Jotosanur ini sudah mendekati sirkuit internasional MMX GP, fasilitasnya juga sudah baik. Semoga sirkuit ini dirawat dengan baik semoga akan ada tumbuh atlet-atlet nasional dari Lamongan," tambahnya.
Ungkapan senada juga disampaikan perancang sirkuit Jotosanur, Joni Pranata yang mengungkapkan jika sirkuit ini menjadi sirkuit terbaik, khususnya di wilayah Jawa Timur dan sangat memenuhi standar nasional.
"Sirkuit sangat memenuhi standar nasional, meski di kontur tanah yang lumayan keras sirkuit ini tergolong aman karena setiap harinya selalu digemburkan dengan menyiram air setiap hari," ucapnya.
Panjang lintasan sirkuit itu 1.540 meter atau 1,5 KM. Sirkuit Motocross Jotosanur Primkop Suwoko Kodim 0812 Lamongan ini menjadi Sirkuit Motocross terpanjang di Indonesia. Berada di lahan seluas 7 hektar, Sirkuit Motocross Jotosanur ini juga dilengkapi desain handicap dan tantangan yang lain dari sirkuit yang ada di Indonesia.
"Selain Kejurnas Motocross berbagai kelas, dalam gelaran ini juga akan mewadahi kelas supporting gestrek 3 kelas senior, lokal 2 kelas dan kelas pro executive atau penghobi 3 kelas," terang Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Lamongan David Rigi Afandi.
Agenda motocross sendiri, hari ini 6 Agustus akan digelar babak kualifikasi time trail dan pengambilan juara di kelas supporting. Sedangkan pada 7 Agustus 2022 akan berlangsung Kejurnas sejak pagi hari.
"Alhamdulillah Lamongan bisa menggelar acara bertaraf nasional ini. Semoga seri pertama ini bisa menjadi percontohan di seri-seri selanjutnya," kata David.
Hari pertama ini, kata David, juga akan digelar kejuaraan motocross kelas Moto, yakni untuk moto 1 dan 2 di kelas 50 cc dan 65 cc serta kelas supporting gestrek 3 kelas senior, lokal 2 kelas, dan kelas pro executive atau penghobi 3 kelas.
"Hari ini kelas lokal dan kualifikasi time trail untuk mengambil posisi start untuk kelas Kejurnas besok," ujarnya.
David juga mengungkapkan, untuk kelas lokal yang dilombakan hari ini peserta juga banyak. Tercatat, setidaknya ada 50 pebalap lokal Lamongan yang mengikuti balapan di sirkuit Jotosanur di hari pertama ini. "Sarana dan prasarana maupun sirkuit sendiri sudah siap untuk digelar event Kejurnas," ucapnya.
Hari pertama balapan ini harga tiket yang dijual pun beragam. Mulai dari Rp 15 ribu untuk tipe festival hingga Rp 500 ribu untuk tipe tribun VIP. Jenis tiket lainnya di hari pertama balapan ini adalah tipe Paddock seharga Rp 150 ribu, tipe Tribun Festival Rp 100 ribu dan tipe Paddock+Pitlane Rp 250 ribu.
Di hari kedua di mana akan berlangsung Kejurnas Motocross Indomx, harga tiketnya juga beragam mulai tipe festival seharga Rp 25, tipe Paddock Rp 150 ribu, tipe Paddock+Pitlane Rp 250 ribu, tipe Tribun Festival Rp 100 ribu dan tipe Tribun VIP Rp 500 ribu.
(dpe/iwd)