Kerja keras Pemkab Mojokerto yang gencar memberikan imunisasi rutin lengkap (IRL) terhadap anak-anak selama ini berbuah manis. Tingginya capaian IRL di Bumi Majapahit membuat Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Dalam penghargaan tersebut, Gubernur Jatim menobatkan Kabupaten Mojokerto sebagai kabupaten berpredikat baik VIII dalam kinerja pencapaian IRL periode Januari-Mei 2022.
Piagam penghargaan diserahkan langsung Wagub Jatim Emil Dardak kepada Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, yaitu di acara rapat koordinasi program prioritas bidang kesehatan Jatim dan launching bulan imunisasi anak nasional (BIAN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan mencanangkan bulan imunisasi kita dapat membangun psikologi yang sifatnya gebrakan, terkoordinir, terstruktur dan masif. Semua bergerak fokus di bulan ini supaya capaian kita bisa masif. Ini terbukti selama ini BIAN bisa berhasil kita laksanakan di PAUD, TK, Posyandu, Poskesdes dan puskesmas pembantu," kata Emil dalam sambutannya, Selasa (2/8/2022).
Emil menjelaskan imunisasi terhadap anak-anak di Jatim sempat terkendala pandemi COVID-19. Menurutnya, pemberian vaksin bagi anak sangat penting untuk mengantisipasi berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Termasuk penyakit yang berpotensi menjadi kejadian luar biasa (KLB). Antara lain campak dan rubella, difteri, serta polio.
"Dengan imunisasi, maka penyembuhannya juga dirasa bisa lebih cepat. Kita berharap dapat mengeliminasi campak-rubella tadi, bebas polio juga akan kami kejar dan masih banyak lagi target-target kita agar anak-anak kita terlindungi," jelasnya.
Selama BIAN, lanjut Emil, Pemprov Jatim menargetkan 2,3 juta anak usia 9-59 bulan mendapatkan imunisasi campak dan rubella. Selain itu, pihaknya juga menggenjot imunisasi kejar untuk melengkapi dosis imunisasi rutin polio, DPT, HB, Hib terhadap anak-anak yang belum menerimanya. Sasaran imunisasi kejar adalah anak-anak usia 12-59 bulan.
"Imunisasi rutin polio DPT, HB, Hib yang belum lengkap didapat saat bayi di bawah umur 2 tahun, saat ini sudah dapat dilaksanakan sejak bulan Mei 2022, akan kami teruskan sampai anak yang belum lengkap imunisasinya bisa diimunisasi lengkap sesuai usianya," tegasnya.
Data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, capaian imunisasi rutin lengkap secara umum sudah di angka 102 persen. Dari 27 puskesmas yang memberikan imunisasi kepada anak-anak, hanya 7 puskesmas yang belum mencapai target minimal IRL 95 persen. Yaitu Puskesmas Tawangsari, Gedeg, Lespadangan, Dawarblandong, Watukenongo, Pacet dan Trawas.
IRL sendiri meliputi Hb, BCG dan polio 1 untuk bayi baru lahir sampai usia 1 bulan. Untuk bayi usia 2-4 bulan meliputi imunisasi DPT-HB-Hib dosis 1, 2 dan 3, OPV dosis 2 dan 3, IPV dosis 1, serta PCV dosis 1 dan 2. Imunisasi untuk bayi usia 9-12 bulan adalah MR-1 dan PCV-2.
Untuk bayi usia 15-18 bulan adalah imunisasi DPT-HB-Hib dosis 4 dan MR-2. Juga imunisasi DPT/DT dan MR untuk anak usia 5-7 tahun, imunisasi Td untuk anak usia 9 tahun, serta imunisasi Td dan HPV untuk anak usia 10-12 tahun.
Bupati Ikfina bersyukur kerja keras semua pihak dalam imunisasi anak di Kabupaten Mojokerto mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jatim. Namun, pihaknya enggan berpuas diri dengan capaian ini. Pencanangan BIAN di Kabupaten Mojokerto pun dilakukan lebih awal di Puskesmas Gondang pada Senin (1/8/2022).
"Manfaat BIAN adalah melindungi anak-anak di Kabupaten Mojokerto dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Antara lain campak, rubella, polio, difteri, pertusis dan hepatitis," terangnya.
Ikfina menjelaskan terdapat dua sasaran dalam BIAN Agustus ini. Pertama, memberikan imunisasi tambahan campak dan rubella kepada anak-anak usia 9-59 bulan di Kabupaten Mojokerto. Kedua, imunisasi kejar untuk melengkapi pemberian vaksin yang belum lengkap terhadap anak-anak usia 12-59 bulan.
"Sasaran BIAN kita pada bulan Agustus 2022 ini adalah sebanyak 62.771 anak yang terbagi di 27 UPT puskesmas se-Kabupaten Mojokerto," jelasnya.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menambahkan imunisasi tidak hanya melindungi anak-anak dari berbagai penyakit. Namun, juga mendukung program percepatan penurunan stunting di Bumi Majapahit.
"Sebab infeksi yang berulang dapat memicu kondisi stunting. Saya minta tolong agar kita semua berusaha melindungi anak kita dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi," tandasnya Ikfina.
(ncm/ega)