8 Fakta RSUD Jombang Paksa Ibu Lahiran Normal Berujung Bayi Meninggal

8 Fakta RSUD Jombang Paksa Ibu Lahiran Normal Berujung Bayi Meninggal

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 02 Agu 2022 09:46 WIB
Konferensi pers RSUD Jombang tentang ibu yang diduga dipaksa melahirkan normal hingga bayi meninggal
Komferensi PERS RSUD Jombang, Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

6. Tim Dokter Punya 3 Opsi untuk Mengeluarkan Bayi

Tim dokter saat itu, lanjut dr Vidya, mempunyai 3 opsi untuk mengeluarkan tubuh bayi agar nyawa Rohma bisa diselamatkan. Pertama memaksa tubuh bayi keluar dengan risiko sang ibu mengalami robek pada jalan bayi.

Kedua memisahkan tubuh bayi untuk mengeluarkan organ-organnya. Sehingga tubuh bayi yang menyusut bisa ditarik keluar. Ketiga, melakukan pemisahan kepala bayi, lalu mengeluarkan tubuhnya melalui prosedur operasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, memisahkan dulu kepalanya supaya badannya bisa diangkat lewat operasi. Karena kalau dikembalikan lagi kepalanya juga tidak bisa. Itu sudah atas persetujuan keluarga, sudah kami jelaskan kepada keluarga," jelasnya.

Menurut dr Vidya, tim dokter akhirnya memilih opsi ketiga atas persetujuan suami Rohma. Selanjutnya, kepala dan tubuh bayi disatukan kembali. Jenazah bayi perempuan itu diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.

ADVERTISEMENT

7. RSUD Jombang Minta Maaf Secara Terbuka

RSUD Jombang akhirnya minta maaf secara terbuka ke publik usai memaksa seorang ibu melahirkan normal hingga sang bayi meninggal. Bayi perempuan Rohma meninggal karena mengalami bahu tersangkut atau distosia bahu.

"Tadi kami sudah menjelaskan kepada keluarga pasien (Rohma), alhamdulillah keluarga pasien sudah memahami kondisi yang sebenarnya," kata Kasubbag Humas RSUD Jombang dr Fery Dewanto saat jumpa pers.

Kasus persalinan normal berujung kematian bayi ini, lanjut dr Fery, menjadi pelajaran berharga bagi RSUD Jombang. Pihaknya mengaku telah menemui keluarga Rohma untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Selain itu, pihak rumah sakit juga telah meminta maaf.

"Kami juga menyampaikan permintaan maaf atas pelayanan yang tidak berkenan. Kami berharap semua pelayanan berjalan lancar. Kasus ini di luar prediksi," jelasnya.

8. Kondisi Rohma Berangsur Pulih

Setelah dinyatakan meninggal, bayi perempuan Rohma dipisahkan anggota tubuhnya. Selanjutnya, tim dokter menggelar operasi untuk mengeluarkan tubuh bayi dari kandungan Rohma.

Kepala dan tubuh bayi lantas diserahkan kepada pihak keluarga untuk disatukan lalu dimakamkan. Kondisi Rohma pun disebut sudah membaik.

"Mudah-mudahan hasil lab menunjukkan hal yang baik sehingga bisa pulang hari ini. Juga kami lakukan pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi," tandas dr Vidya.


(hse/dte)


Hide Ads