.webp)
Bupati Trenggalek ochamad Nur Arifin menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk membicarakan rencana kerja sama antarwilayah, terutama terkait budaya dan pariwisata. Sultan merespons baik dan akan memberikan hibah budaya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Keraton Yogyakarta, Arifin mengatakan sebelum sowan langsung dengan Sultan, pihkanya sempat berkirim surat ke Pemprov DIY terkait upaya pengembangan budaya dan pemulihan ekonomi.
"Alhamdulillah respons dari Pemprov DIY cukup bagus, sehingga kami menindaklanjuti dengan melakukan pertemuan hari ini," kata Mochamad Nur Arifin, Senin (1/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya dalam pertemuan itu kedua wilayah sepakat untuk menjalin kerja sama dalam bidang budaya. Rencananya Pemprov DIY akan memberikan hibah budaya nagi Trenggalek, di antaranya dengan menggelar pementasan wayang orang hingga workshop kebudayaan.
"Tentunya ini menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Trenggalek karena bisa lebih mengenal budaya Mataraman, lebih-lebih Trenggalek mempunyai kedekatan histori dengan Yogyakarta," jelasnya.
Peningkatan kompetensi budaya dari Yogyakarta tersebut, nantinya diharapkan akan membawa dampak positif bagi daerah Trenggalek, terutama dalam menarik wisatawan. Mengingat Yogyakarta merupakan salah satu pusat seni dan budaya nasional.
Arifin menambahkan Yogyakarta menjadi salah satu inspirasi dalam pengembangan industri pariwisata dan budaya. Strategi pengelolaan wisata itu menarik untuk dikembangkan di Trenggalek, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Hal ini juga sejalan dengan program Seratus Desa Wisata (Sadewa) yang tengah dikembangkan Pemkab Trenggalek. Pengembangan industri pariwisata secara masif cukup potensial di Trenggalek, mengingat masing-masing desa memiliki keunggulan yang bervariasi, mulai dari panorama alam, budaya, kesenian hingga kuliner.
"Tadi Sultan memberikan masukan-masukan di antaranya KADIN Trenggalek dan Yogyakarta bisa bertemu supaya lebih tajam mengakselerasi kerja sama peningkatan ekonomi," jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Arifin mengaku mendapatkan kabar menggembirakan, sebab pada puncak perayaan Hari Jadi ke-828 Trenggalek, Sri Sultan Hamengkubuwono X bersedia hadir. "Insyaallah beliau akan hadir di Trenggalek," ujarnya.
Sementara itu Ketua Dekranasda Trenggalek, Novita Hardini, saat mendampingi Bupati Arifin, mengatakan upaya kerja sama dengan Pemprov DIY tersebut dinilai cukup potensial dalam upaya mengungkit peningkatan ekonomi pascapandemi COVID-19.
"Insyaalah akan ada juga sebuah kolaborasi antara Kabupaten Trenggalek dengan Pemerintah DIY. Kolaborasi ini dalam hal pemberdayaan ekonomi dibidang UMKM. Semoga ini bisa berjalan dengan baik," kata Novita.
(ncm/ega)
