Dua layanan online milik Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, diretas atau dihack orang tak dikenal. Dua layanan itu tak bisa digunakan untuk sementara waktu. Diduga peretasan ini buntut polemik antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin.
Dua layanan online itu yakni website UMKM dan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) diretas sejak, Jumat (29/7/2022). Hingga kini, satu layanan online baru saja bisa diakses dan digunakan untuk pelayanan. Sedangkan layanan lainnya yakni Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) online belum pulih.
"Terpaksa sementara beralih ke manual, lumayan agak lama (Prosesnya) dibanding online. Tapi warga sudah kita jelaskan keadaannya," kata Kades Rejowinangun Bhagas Wigasto pada detikJatim, Senin (1/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pihaknya berusaha memulihkan gangguan itu secepatnya. Hal ini agar tidak menghambat layanan terhadap warga.
"Diupayakan hari ini selesai," terangnya.
Menurut Bhagas, dua layanan website online yang diretas dilakukan secara berbeda. Website PTSP diretas dengan cara spam, ada kiriman pesan masuk dengan jumlah banyak. Sementara, kotak pesan itu berisikan kata umpatan.
"Kemudian untuk website UMKM ini diretas. Tiba-tiba diblok gambar dengan kata-kata. Tapi untuk yang web UMKM sudah pulih dan bisa digunakan lagi sekarang," katanya.
Sementara salah satu warga membenarkan pelayanan PTSP terganggu. Dirinya kaget layanan untuk warga terganggu gara-gara perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsudin.
"Akhirnya merugikan kami (Warga). Kenapa harus bawa-bawa orang yang tidak terlibat pertengkaran mereka (Pesulap Merah dan Gus Samsudin). Harusnya keduanya tidak melibatkan warga yang tidak tahu apa-apa," kata salah satu ibu rumah tangga yang mengurus PTSL tanpa menyebutkan namanya.
Sementara warga lain bernama Suprabowo mengaku membutuhkan waktu 15 menit saat petugas mengetik manual membuat surat pengantar ke BPN.
"Jadi lumayan antre. Ini untuk buat surat pengantar," tambahnya.
Sebelumnya, netizen ataupun oknum tak bertanggungjawab menyerang fasilitas online milik Desa Rejowinangun. Usai akun instagram milik Desa Rejowinangun diserang netizen, giliran dua layanan online yang diretas.