Dua layanan online milik Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar diretas atau dihack orang tak dikenal. Dua layanan itu tak bisa digunakan untuk sementara waktu. Diduga peretasan ini buntut polemik antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin.
Terbukti ada pesan hacker di salah satu website yang dihack. Pesan tersebut berisi foto seorang pria diduga hampir menonjok Pesulap Merah saat mendatangi Padepokan Gus Samsudin beberapa waktu lalu. Saat itu, Pesulap Merah ingin Gus Samsudin membuktikan ilmu spiritualnya.
"Tidak etis lah seperti itu. Mari menggunakan media sosial secara bijak. Kasihan warga yang terkena dampak tidak bisa menggunakan layanan," sesal Kades Rejowinangun, Bhagas Wigasto kepada detikJatim saat dikonfirmasi, Senin (1/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, oknum tak bertanggungjawab kembali menyerang fasilitas milik Desa Rejowinangun. Usai akun instagram Desa Rejowinangun diserang ratusan komentar warganet, giliran dua layanan online yang diretas.
Kedua layanan online itu yakni website UMKM dan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) diretas pada Jumat (29/7/2022). Hingga kini, hanya ada satu layanan online yang sudah bisa diakses dan digunakan.
"Ada dua layanan yang diretas. Satu layanan PTSP untuk surat menyurat dan layanan website UMKM. Sebelumnya akun instagram kami juga diserang netizen atau orang tidak dikenal," kata Bhagas.
Baca juga: Gus Samsudin Tolak Padepokannya Ditutup! |
Menurut Bhagas, dua layanan website online yang diretas dilakukan secara berbeda. Website PTSP diretas dengan cara spam, ada kiriman pesan masuk dengan jumlah banyak. Sementara, kotak pesan itu berisikan kata umpatan dan sebagainya.
"Kemudian untuk website UMKM ini diretas. Tiba-tiba diblok gambar dengan kata-kata. Tapi untuk yang web UMKM sudah pulih dan bisa digunakan lagi sekarang," katanya.
Sedangkan untuk layanan PTSP online masih dalam tahap pemulihan. Sehingga, layanan surat menyurat dilakukan secara manual untuk sementara waktu.
(hil/fat)