Isi Undangan untuk Gus Samsudin dan Pesulap Merah Adu Kesaktian

Isi Undangan untuk Gus Samsudin dan Pesulap Merah Adu Kesaktian

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 30 Jul 2022 15:50 WIB
Tangkapan layar video kronologi yang diunggah di akun Marcel Radhival saat pertemuan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin
Pesulap Merah (kiri), Gus Samsudin, dan Kades Rejowinangun. (Foto: tangkapan layar/YouTube Marchel Radival)
Surabaya -

Perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsudin belum tuntas. Belum ada kepastian kedua pihak kapan akan melakukan pembuktian. Gus Samsudin ingin itu berlangsung di Blitar, Pesulap Merah minta di Jakarta. Perseteruan ini ternyata menyeret nama desa, warga, dan Kepala Desa Rejowinangun.

Salah satu dampak perseteruan itu adalah serangan netizen di akun media sosial Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Blitar. Serangan itu disampaikan di akun medsos Desa Rejowinangaun terutama menyasar Kepala Desa Rejowinangun Bhagas Wigasto.

Karena itulah Bhagas menyatakan, dirinya bersama warga setempat berinisiatif memfasilitasi kedua pihak yang berseteru untuk melakukan pembuktian di Desa Rejowinangun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak desa siap menyediakan tempat bagi Gus Samsudin dan Pesulap Merah untuk melakukan pembuktian secara terbuka. Tujuannya supaya permasalahan atau polemik di media massa maupun media sosial tidak lagi terjadi, sehingga nama Desa Rejowinangun dan warganya tidak lagi jadi bahan bully netizen.

"Saya siapkan tempat dan sebagainya. Monggo (silakan) kalau mau duel atau pembuktian kekuatan itu dan sebagainya. Biar polemik ini juga cepat selesai," ujar Bhagas, Jumat (29/7/2022).

ADVERTISEMENT

Kepada detikJatim Bhagas juga telah memastikan bahwa dirinya sudah menyampaikan undangan pembuktian itu kepada Gus Samsudin maupun Pesulap Merah. Undangan itu disampaikan melalui pesan WhatsApp yang hasil tangkapan layarnya disertakan dalam flyer digital perhelatan adu kesaktian.

Flyer digital adu kesaktian Gus Samsudin dan Pesulap Merah yang difasilitasi desa itu menyebar di media sosial. Isinya mengundang kedua konten kreator alias YouTuber yang berseteru untuk melakukan adu kesaktian.

"Kepala Desa Rejowinangun & Aliansi Pemuda Desa Rejowinangun mengundang untuk adu kesaktian untuk mengakhiri polemik yang melibatkan secara tidak langsung kades dan nama Desa Rejowinangun," demikian bunyi e-flyer itu yang dipantau detikJatim hari ini.

Termuat pula hasil tangkapan layar undangan secara langsung oleh Kades Bhagas kepada kedua belah pihak yang disertakan dalam tangkapan layar tersebut. Berikut ini pesan yang disampaikan Bhagas kepada masing-masing pihak yang sedang berseteru.

"Selamat malam. Untuk menyikapi semakin meluasnya opini kaitan dengan kejadian pesulap merah dan gus udin, saya kades rejowinangun mengundang gus udin dan saudara pesulap merah untuk hadir di Rejowinangun dalam rangka uji kesaktian dan uji pembuktian dengan tujuan mengakhiri pplemik ini semua. Mohon jadwal dan kesiapan dari gus udin untuk saya konfirmasikan ke pihak pesulap merah. Terima kasih," demikian bunyi undangan untuk Gus Samsudin.

Tidak jauh berbeda apa yang disampaikan Bhagas melalui pesan WhatsApp kepada Marcel Radhival alias Pesulap Merah dalam rangka mengundang hadir di acara pembuktian tersebut. Berikut selengkapnya.

"Selamat malam dik Marcel. Saya kades Rejowinangun. Menyikapi kaitan dengan kontens di media sosial yang semakin liar dengan opini yang berkembang mohon kesediaannya nanti saya undang ke Desa Rejowinangun dengan melibatkan saudara Samsudin juga untuk acara uji kesaktian dan uji kemampuan dengan harapan akan mengakhiri polemik saat ini. Mohon memberikan waktu dan jadwalnya untuk kepastian datang. Terima kasih," demikian isi pesan Bhagas untuk mengundang Pesulap Merah.

Sayangnya, menurut Bhagas, kedua belah pihak hingga saat ini belum merespons undangan yang telah ia sampaikan. Meski demikian, ia akan tetap menyiapkan acara pembuktian itu bersama warga dengan melibatkan Aliansi Pemuda Desa Rejowinangun.

"Datang tidak datang akan kami siapkan tempatnya," kata Bhagas kepada detikJatim, Sabtu (30/7/2022).

Serangan warganet ke medsos Desa Rejowinangun dan pangkal perseteruan Gus Samsudin vs Pesulap Merah di Blitar. Baca di halaman selanjutnya.

Seperti disebut sebelumnya, cekcok YouTuber ini berdampak pada akun Instagram milik Kantor Desa Rejowinangun yang diserang ratusan akun warganetdengan didominasi makian hingga protes kepada sang Kades.

Komentar pedas yang cenderung menyerang Kades Rejowinangun itu sudah ada sejak lima hari lalu. Terutama dalam posting-an acara Bersih Desa yang diunggah 17 Juni 2022 itu.

"Iya memang diserang, tapi enggak akan dibalas. Tidak perlu dibalas," ujar Bhagas.

Bhagas menerangkan, komentar-komentar itu tidak pantas dan salah sasaran. Sebab, netizen hanya melihat dari satu sudut pandang dari kejadian yang telah terjadi.

"Tidak elok, sudut pandang hanya dilihat dari segi Samsudin dan Marcel (pesulap merah). Harusnya mereka (netizen) paham, kalau ada substansi inti, yang punya aturan harus dihormati," katanya.

Seperti diketahui, Pesulap Merah terlibat perseteruan dengan Gus Samsudin Blitar. Pesulap Merah yang mendatangi padepokan Gus Samsudin justru diusir lantaran dianggap tak menuruti aturan pendatang dengan menunjukkan KTP. Dia juga sempat mendatangi Polres Blitar untuk meminta perlindungan.

Selanjutnya, pihak Gus Samsudin mengaku sama sekali tak berniat mengusir Pesulap Merah. Gus Samsudin hanya menyayangkan sikap Pesulap Merah dan timnya yang tak mau memberikan KTP dan merekam di area padepokan.

Gus Samsudin menyampaikan undangan ke Pesulap Merah untuk datang lagi ke Blitar. Ia siap membuktikan ilmunya di depan Pesulap Merah. Namun, Pesulap Merah tak mau datang ke Blitar. Pesulap Merah menantang balik Gus Samsudin datang ke Jakarta untuk membuktikan kesaktiannya.

Halaman 2 dari 2
(dpe/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads