Perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsudin semakin memanas. Baik Gus Samsudin maupun Pesulap Merah, sama-sama tak mau 'keluar kandang'. Gus Samsudin ingin pembuktian di Blitar, sedangkan Pesulap Merah ingin Gus Samsudin datang ke Jakarta.
Tak ingin polemik berlanjut, rupanya Kades Rejowinangun diam-diam telah menyiapkan arena untuk Pesulap Merah dan Gus Samsudin. Rejowinangun adalah desa lokasi padepokan milik Gus Samsudin.
Kades Rejowinangun Bhagas Wigasto menegaskan, pihak desa siap menyediakan tempat bagi Gus Samsudin dan Pesulap Merah apabila ingin melakukan pembuktian secara terbuka. Sehingga, tidak ada lagi permasalahan maupun polemik yang terjadi dengan menyeret nama desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya siapkan tempat dan sebagainya. Monggo (silakan) kalau mau duel atau pembuktian kekuatan itu dan sebagainya. Biar polemik ini juga cepat selesai," Bhagas.
Diketahui, cekcok antara dua YouTuber ini berujung hingga akun Instagram milik Kantor Desa Rejowinangun diserang sejumlah warganet. Tampak ratusan akun netizen memberikan komentar pada unggahan terakhir di akun milik Desa Rejowinangun itu. Komentar yang dituliskan warganet didominasi oleh makian hingga protes kepada sang Kades.
Berdasarkan pantauan detikJatim, komentar pedas yang cenderung menyerang Kades Rejowinangun itu sudah ada sejak lima hari lalu. Bahkan hingga satu jam terakhir, masih ada yang memberikan komentar dalam postingan acara bersih desa yang diunggah pada 17 Juni 2022 itu.
"Iya memang diserang tapi nggak akan dibales, tidak perlu dibalas," ujar Bhagas.
Bhagas menerangkan, komentar-komentar tersebut tidak pantas dan salah sasaran. Sebab, netizen hanya melihat dari satu sudut pandang dari kejadian yang telah terjadi.
"Tidak elok, sudut pandang hanya dilihat dari segi Samsudin dan Marcel (pesulap merah). Harusnya mereka (netizen) paham, kalau ada substansi inti, yang punya aturan harus dihormati," katanya.
Seperti diketahui, Pesulap Merah terlibat perseteruan dengan Gus Samsudin Blitar. Pesulap Merah yang mendatangi padepokan Gus Samsudin justru diusir lantaran dianggap tak menuruti aturan pendatang dengan menunjukkan KTP. Dia juga sempat mendatangi Polres Blitar untuk meminta perlindungan.
Selanjutnya, pihak Gus Samsudin mengaku sama sekali tak berniat mengusir Pesulap Merah. Gus Samsudin hanya menyayangkan sikap Pesulap Merah dan timnya yang tak mau memberikan KTP dan merekam di area padepokan.
Gus Samsudin lantas mengirimkan undangan ke Pesulap Merah untuk datang lagi ke Blitar. Gus Samsudin siap membuktikan ilmunya di depan Pesulap Merah.
Namun, Pesulap Merah tak mau datang ke Blitar. Pesulap Merah justru menantang balik Gus Samsudin datang ke Jakarta untuk membuktikan kesaktiannya.
(hil/dte)