BKSDA Sebut Ular Sanca yang Ditemukan di Permukiman Sengaja Dilepas Pemilik

BKSDA Sebut Ular Sanca yang Ditemukan di Permukiman Sengaja Dilepas Pemilik

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 27 Jul 2022 11:47 WIB
Warga Kota Pasuruan menangkap ular sanca di pemukiman
Foto: Warga Kota Pasuruan menangkap ular sanca di pemukiman (Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir banyak ditemui ular jenis sanca muncul ke permukiman warga. BKSDA menduga ular-ular tersebut merupakan satwa peliharaan yang sengaja dilepasliarkan.

"Pertama kita sikapi positif saja. Itu berarti populasi ular sanca masih banyak, bagus konservasi kita. Menunjukkan satwa nggak punah. Harus bersyukur," kata Kepala Seksi VI BKSDA Jatim Mamat Ruhimat, Rabu (27/7/2022).

Mamat menjelaskan, habitat ular sanca sebetulnya tidak hanya di hutan. Mereka bisa bersarang di sungai-sungai dekat permukiman, bahkan di semak-semak. Satwa ini memakan mamalia kecil, burung, dan reptil lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ular sanca masuk permukiman mencari makan. Itu menunjukkan makanan di habitat berkurang," jelasnya.

Meski demikian, Mamat menyebut banyak ular sanca yang muncul ke permukiman tidak hanya berasal dari alam bebas. Kata Mamat, banyak ular sanca yang ditangkap warga merupakan satwa peliharaan.

ADVERTISEMENT

"Sanca banyak juga yang asalnya peliharaan, dilepas. Mungkin tadinya hobi pelihara ular terus bosan atau berat memberikan makanan. Banyak seperti itu. Bisa juga lepas sendiri," terang Mamat.

Ia meminta warga yang memelihara sanca atau reptil lain tidak melepaskannya sembarangan. Jika tidak sanggup memelihara, lebih baik melaporkan ke BKSDA untuk dievakuasi.

"Kami juga mengimbau warga yang menemukan ular sanca maupun satwa lain agar melapor untuk menghindari bahaya. Langsung lapor ke petugas biar bisa ditangani. Petugas banyak, bisa Satpol PP, Damkar atau polisi. Mereka kan pasti koordinasi dengan kita," imbaunya.

Mamat menjelaskan, ular sanca yang selama ini muncul di permukiman dan ditangkap warga merupakan sanca kembang. Ular jenis ini bukan termasuk satwa dilindungi.

"Sanca satu jenis dilindungi, sanca bodo. Kalau sanca yang biasanya muncul di permukiman bukan hewan yang dilindungi, masih banyak populasinya," tukasnya.




(abq/dte)


Hide Ads