Bunga untuk Polisi agar Tuntas Tangani Kasus Guru Cabul Kota Kediri

Bunga untuk Polisi agar Tuntas Tangani Kasus Guru Cabul Kota Kediri

Andhika Dwi - detikJatim
Sabtu, 23 Jul 2022 20:50 WIB
YLPA Kediri berikan bunga untuk polisi dorong penanganan kasus guru SD cabul hingga tuntas.
YLPA Kediri berikan bunga untuk polisi dorong penanganan kasus guru SD cabul hingga tuntas. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kota Kediri -

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) Kota Kediri menggelar aksi damai di Alun-Alun Kota Kediri. Mereka membagikan bunga mawar merah untuk polisi sebagai bentuk dukungan dalam menangani kasus pencabulan siswa oleh guru SD.

Divisi Advokasi dan Hukum Yayasan LPA Kota Kediri Heri Nurdianto mengatakan bahwa aksi damai pemberian bunga mawar merah kepada polisi itu merupakan bentuk dukungan yayasannya kepada polisi dalam menangani kasus pencabulan anak oleh guru SD Negeri di Kota Kediri.

Dalam orasinya, peserta aksi mendukung penuh upaya penegakan hukum terhadap para pelaku tindak pidana kekerasan anak, terutama pelaku kekerasan seksual terhadap anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan aksi damai ini kami berharap pihak kepolisian melakukan penanganan secara objektif, profesional, dan transparan," kata Heri dalam aksi damai tersebut, Sabtu (22/7/2022).

Massa aksi juga meminta dalam perkara pencabulan siswi SD yang dilakukan guru berinisial IM (57) dilakukan dengan tetap mengedepankan perlindungan terhadap korban.

ADVERTISEMENT

"Harapan kami, dengan upaya penegakan hukum secara profesional selain rasa keadilan bagi masyarakat, bisa terpenuhi sekaligus menjadi efek jera bagi predator seksual anak," imbuh Heri.

Sebelumnya, merespons kasus itu, YLPA Kota Kediri secara resmi telah membuat laporan ke Mapolres Kediri Kota dan hingga saat ini proses hukum masih berjalan.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota AKP Tomy Prambana yang hadir di tengah-tengah aksi damai itu mengatakan bahwa dalam penanganan kasus pencabulan anak ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada terduga pelaku.

"Kami juga sudah mengumpulkan sejumlah bukti dan memanggil terduga pelaku untuk dimintai keterangan. Penanganan perkara ini akan jadi prioritas, dan kami sangat mengatensi kasus kekerasan terhadap anak," kata Tomy.




(dpe/dte)


Hide Ads