Warga Kesurupan, Minta Ritual Keboan di Banyuwangi Digelar Semarak

Warga Kesurupan, Minta Ritual Keboan di Banyuwangi Digelar Semarak

Ardian Fanani - detikJatim
Sabtu, 23 Jul 2022 02:32 WIB
ritual keboan banyuwangi
Salah satu warga yang kesurupan (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -

Warga Desa Aliyan, Rogojampi, Banyuwangi sudah mulai kesurupan beberapa hari ini. Hal ini sering terjadi menjelang bulan Suro. Saat kesurupan, beberapa warga ini tingkah lakunya mirip seekor kerbau.

Bagi warga setempat peristiwa ini bukan hal aneh, apalagi menjelang memasuki bulan Suro (Muharram). Biasanya, mereka akan menggelar ritual Keboan.

Salah satu warga yang kesurupan adalah Andem (60). Mendadak tubuhnya tergelepar ke tanah. Tingkahnya aneh, suaranya mengerang. Tatapan matanya kosong. Kedua lengannya ditekuk di depan dadanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingkahnya mirip seperti kerbau. Kepalanya digosok-gosokkan ke tanah dan mencari kubangan lumpur. Andem sedang kerasukan roh leluhur Desa Aliyan.

Andem yang berperilaku seperti kerbau sambil didampingi sanak keluarga dengan memegangi dagu dan bagian kepala. Kakek yang sudah berusia 60 tahun ini meminta agar upacara adat tradisi Keboan dan selametan kampung digelar dengan semarak pada tahun ini.

ADVERTISEMENT

"Kalau yang kerusupan sudah mulai beberapa orang, ini merupakan pertanda agar adat tradisi keboan segera digelar," ujar Kepala Desa Aliyan Anton Sujarwo kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).

Mendengar warga yang sudah mulai kesurupan itu, Anton Sujarwo menegaskan, jika adat tradisi keboan tahun ini memang akan diselenggarakan dengan meriah. Apalagi, sejak dua tahun terakhir hanya diselenggarakan secara sederhana.

"Sebagian gapura dari bambu juga sudah mulai dipasang di beberapa titik untuk menyambut datangnya bulan Muharram dan akan diselenggarakannya adat tradisi keboan tahun ini," jelas lelaki yang juga Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi ini.

Tak hanya itu, dalam komunikasi itu, roh leluhur meminta agar putri padi atau Dewi Sri diganti oleh gadis asli Desa Aliyan lainnya.

"Karena leluhur meminta seperti itu ya kami turuti, kebetulan yang jadi Dewi Sri tahun lalu sudah menikah," ujar Anton.

Menurut Anton, upacara adat Keboan di Desa Aliyan rencananya akan dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Juli 2022. Rangkaian acaranya juga tidak jauh berbeda dengan penyelenggaraan setiap tahunnya.

"Warga sudah menyambut selametan kampong dan adat tradisi keboan ini dengan gegap gempita di setiap dusun juga sudah mulai dipersiapkan. Mohoan doanya semoga lancar dan sukses," tandasnya.

Untuk melestarikan warisan leluhur ini, warga Desa Aliyan secara kompak dan gotong royong mempersiapkan segala keperluan ritual adat Keboan Aliyan.
Sekadar diketahui, acara ritual adat Keboan Aliyan akan digelar pada hari Minggu 31 Juli 2022. Bahkan, sejumlah acara mulai bazar kuliner sampai hiburan juga digelar mulai 28 Juli hingga 3 Agustus 2022.




(iwd/iwd)


Hide Ads