Warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar digegerkan dengan kedatangan Pesulap Merah. Pesulap Merah tersebut datang ke padepokan milik Gus Samsudin Jadab. Di sana disebut sempat terjadi cekcok, berikut sejumlah faktanya!
Siapa Gus Samsudin dan Pesulap Merah?
Gus Samsudin Jadab merupakan salah satu YouTuber yang kerap membagikan pengalaman spiritualnya. Gus Samsudin memiliki channel YouTube dengan 1,6 juta subscriber. Ia juga dikenal sebagai seorang pendakwah, sekaligus pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati yang fenomenal.
Dulu, Gus Samsudin disebut sebagai santri gendeng karena sempat mendalami ilmu agama Islam dari Pondok Condro Mowo di Giri Mulyo, Jogo Rogo, Kota Ngawi. Saat ini, Gus Samsudin telah mempunyai ratusan pengikut dan juga padepokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Pesulap Merah memiliki nama asli Marcel Radhival. Dia merupakan pria asal Tangerang yang sering mengunggah video di YouTube tentang sulap, serta membongkar trik sulap yang dinilai menyesatkan serta kebohongan hal mistis perdukunan.
Sempat Cekcok
Marcel alias pesulap merah mendatangi kediaman Gus Samsudin pada Rabu (20/7/2022). Namun, kedatangannya cukup membuat geger para pengikut Gus Samsudin hingga warga sekitar padepokan. Warga mengusir pesulap merah.
Sejumlah keterangan yang dihimpun detikJatim menyebut, sang Pesulap Merah sempat cekcok karena enggan menunjukkan identitasnya kepada perangkat desa.
Kades Rejowinangun Bhagas Wigasto membenarkan hal ini. Bhagas menyebutkan, ada warga yang melapor apabila terjadi keributan di depan rumah warga, tetapi bukan di depan padepokan milik Gus Samsudin. Selanjutnya, perangkat desa mendatangi lokasi tersebut.
"Di sana sudah ribut-ribut. Kemudian saya lerai kedua belah pihak. Selanjutnya saya minta kartu identitasnya, tapi yang bersangkutan tidak mau menunjukan," kata Bhagas kepada detikJatim, Jumat (21/7/2022).
Awal mula cekcok disebut tak mau menunjukkan KTP, di halaman selanjutnya!
Enggan Menunjukkan KTP
Bhagas menyebut, baik Pesulap Merah hingga krunya enggan menunjukkan identitasnya. Padahal, memperlihatkan KTP menjadi syarat bagi seseorang yang sedang berada di luar domisilinya. Ini untuk menjaga ketertiban umum dan keamanan warga sekitar.
"Saya minta kartu identitasnya, tapi yang bersangkutan tidak mau menunjukan," katanya.
Pesulap Merah Akhirnya Tunjukkan KTP
Selang beberapa menit, si pesulap merah menunjukkan KTP pada perangkat desa. Namun, lima orang lainnya yang datang bersamannya tak kunjung menunjukkan KTP.
"Dia (Marcel) di KTPnya adalah orang Tanggerang. Tapi dua orang kru, ayahnya dan satu pengikutnya tidak mau mengeluarkan identitas," lanjutnya.
Pesulap Merah dan Kru Meninggalkan Lokasi
Setelah itu, kata Bhagas, pihaknya menanyakan maksud dan tujuan rombongan pesulap merah datang ke Desa Rejowinangun. Perangkat desa tidak menghendaki adanya kegiatan yang menggangu ketenangan warganya. Tak berselang lama, pesulap merah langsung meninggalkan lokasi setelah memberikan keterangan pada perangkat desa.