Geger Pesulap Merah Datangi Padepokan Gus Samsudin di Blitar

Geger Pesulap Merah Datangi Padepokan Gus Samsudin di Blitar

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 22 Jul 2022 15:46 WIB
Kades Rejowinangun Blitar Bhagas Wigasto soal pesulap merah
Kades Rejowinangun Blitar Bhagas Wigasto. (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Kedatangan pesulap merah di padepokan milik Gus Samsudin Jadab membuat geger warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Sempat terjadi cekcok gegara si pesulap merah enggan menunjukkan identitas kepada perangkat desa.

Gus Samsudin Jadab merupakan salah seorang YouTuber yang kerap membagikan pengalaman spiritualnya. Gus Samsudin yang memiliki channel YouTube dengan 1,6 juta subscriber itu juga dikenal sebagai seorang pendakwah, sekaligus pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati yang fenomenal.

Dulu, Gus Samsudin disebut sebagai santri gendeng, karena sempat mendalami ilmu agama Islam dari Pondok Condro Mowo di Giri Mulyo, Jogo Rogo, Ngawi. Saat ini Gus Samsudin telah mempunyai ratusan pengikut dan juga padepokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, pesulap merah memiliki nama asli Marcel Radhival. Dia merupakan pria asal Tangerang yang sering mengunggah video di YouTube tentang sulap. Dia juga suka membongkar trik sulap yang dinilai menyesatkan, serta kebohongan berbau mistis perdukunan.

Marcel alias pesulap merah mendatangi kediaman Gus Samsudin pada Rabu (20/7). Namun, kedatangannya ditentang oleh pengikut Gus Samsudin dan warga sekitar padepokan. Akhirnya, kedua belah pihak geger.

ADVERTISEMENT

"Iya, memang ada kejadian itu, saya di sana setelah ada cekcok antara kedua belah pihak. Saya di sana untuk memediasi dan melerai," jelas Kades Rejowinangun Bhagas Wigasto saat ditemui detikJatim, Jumat (22/7/2022).

Bhagas menyebutkan, ada warga yang melapor kepada dirinya soal keributan di depan rumah warga. Bhagas menegaskan, keributan bukan terjadi di depan padepokan milik Gus Samsudin. Selanjutnya, perangkat desa mendatangi lokasi tersebut.

"Di sana sudah ribut-ribut. Kemudian saya lerai kedua belah pihak. Selanjutnya saya minta kartu identitasnya, tapi yang bersangkutan tidak mau menunjukkan,"ungkap Bhagas.




(dte/dte)


Hide Ads