4 Sambatan Warga Surabaya yang Sering Didengar Wali Kota Eri Cahyadi

4 Sambatan Warga Surabaya yang Sering Didengar Wali Kota Eri Cahyadi

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 16 Jul 2022 15:31 WIB
Sambat warga Surabaya kepada Wali Kota Eri Cahyadi
Warga Surabaya sambat kepada Wali Kota Eri Cahyadi di Balai Kota. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi setiap hari Sabtu membuka sambat warga. Banyak keluhan yang diterimanya kemudian diberikan solusi. Namun, tak jarang warga sambat tentang permasalahan yang sama.

"Terkait pekerjaan, terkait dengan jual rumah, ketiga permasalahan tanah. Ini berulang kali, seharusnya ini sudah bisa berhenti di kelurahan dan kecamatan," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota, Sabtu (16/7/2022).

Ada juga warga yang sambat dan terus mengajukan pertanyaan ke Eri seputar apartemen dan pengembang. Bahkan, warga tersebut sempat menyampaikannya dengan nada tinggi. Tetapi, Eri tetap tenang agar suasana tidak semakin panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut, permasalahan warga Surabaya yang sering dikeluhkan ke Wali Kota Eri.

1. Tanah

Eri menyebut, ternyata banyak transaksi jual beli tanah atau rumah di Surabaya yang hanya berdasar ikatan jual beli, tanpa disertakan letter C, petok D, atau sertifikat. Sehingga, kesusahan saat akan mengurus sertifikat. Akhirnya pembeli harus meminta surat riwayat tanah.

"Kalau ada seperti itu dia minta pertama kali di letter C atau petok D untuk minta surat riwayat tanah, setelah itu dicoret. Ini memang butuh inovasi. Ini berulang kali dan banyak warga Surabaya yang mengalami itu. Kalau ada masalah itu lagi bisa berhenti di kelurahan dan kecamatan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

2. Pekerjaan

Terkait pekerjaan, ada yang menyampaikan ke Eri, bahwa sudah melamar di mana-mana tapi belum diterima. Ia pun memberikan saran, jika warga bisa menjadi enterpreneur dengan memanfaatkan aset pemkot.

"Sekarang bukan waktunya lagi kita menjadi pegawai, tapi menjadi enterpreneur dari tempat atau aset yang kita siapkan dan mereka pekerjanya. Seperti jahit dan lain-lain sehingga sadar, akan kami bantu," tegasnya.

3. Rumah

Masalah rumah, Eri diminta membeli rumah di Sidoarjo karena warga tersebut mau pindah ke Surabaya. "Jawaban saya ya ngelu (pusing). Ya, dijual dulu," jawabnya.

Sambat pagi hingga siang ini tadi juga ketahuan lagi, orang yang rumahnya di luar Surabaya, tapi KTP-nya tidak mau pindah dan minta bantuan. Pemkot pun merasa susah dan harus mengubah data administrasi.

"Kayak begini ini yang bikin kacau, sehingga sasaran kita bisa tidak tepat, ketika diberi bantuan ternyata di lapangan tidak ada dan sudah pindah ke luar Surabaya. Tapi dia tidak mau pindah KTP-nya, karena fasilitas yang didapat di Surabaya," kata Eri.

"Maka dibenahi administrasi kependudukan, sehingga kita bisa memberikan yang terbaik. Ini tantangan kota besar," Eri melanjutkan.

4. Apartemen

Ada juga warga yang bertanya soal apartemen. Orang tersebut memiliki akta jual beli (AJB) lunas, tetapi sampai sekarang belum diserahkan. Ia menyampaikaan, kalau izin mendirikan bangunan (IMB) itu berdirikan saja, tidak boleh menjual. Ketika ada izin layak huni (ILH) dijual, maka diserahkan.

"Nah, ini AJB sudah selesai tapi tidak bisa diserahkan, akhirnya mengadu. Memang kita bantu untuk menyelesaikan, tapi saya juga berharap kepada para pengembang, kalau belum ada ILH jangan disuruh melunasi, kalau sudah selesai baru lunasi. Polemiknya antara pengembang dengan yang beli," katanya.

AJB juga sama, Eri meminta warga Surabaya, jika mau membeli seperti apartemen atau rumah dan belum ada ILH-nya, maka jangan dibeli. Pentingnya melihat dulu aturannya, kalau sudah benar baru beli. Tidak hanya IMB kemudian diminta uang muka lalu dibayar, akhirnya menjadi permasalahan.

"Saya berharap, ayo, kalau ada apartemen, perumahan atau apa pun lihat surat dan keterangannya, kalau sudah lengkap baru beli, kalau hanya IMB ya jangan beli dulu," ucap Eri.

"IJB harus dituangkan, jangan terbuai dengan iklan-iklan tapi aturannya. Saya berharap investor di Surabaya juga nyaman, masyarakat yang beli juga nyaman," tukasnya.




(dte/dte)


Hide Ads