Wali Kota Eri Punya Mimpi Warganya Digaji Rp 7 Juta dari Program Padat Karya

Wali Kota Eri Punya Mimpi Warganya Digaji Rp 7 Juta dari Program Padat Karya

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 15 Jul 2022 14:21 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menaruh harapan besar pada program padat karya. Melalui program tersebut, warga Kota Pahlawan bisa mendapatkan pekerjaan dengan cara gotong royong.

"Mimpi besar saya di program padat karya adalah semua masyarakat mendapatkan dan memiliki pekerjaan dengan bahu-membahu berjibaku bersama pemerintah kota, dengan berjalan secara gotong-royong memanfaatkan kebersamaan," kata Eri di Balai Kota, Jumat (15/7/2022).

Program rumah padat karya mengajak masyarakat berjuang bersama dan bekerja dengan hati. Pemkot ingin membangun sinergi dengan masyarakat, swasta, hingga semua investasi yang masuk di Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kita bisa melihat, sudah ada sekarang gotong-royong yang ada di rumah padat karya. Jadi, mimpi besar kita adalah bagaimana masyarakat bisa bahagia ketika kita bekerja dengan hati, dengan mengedepankan dan mengutamakan jiwa gotong royong masyarakat Surabaya," jelasnya.

Maka, Eri berharap seluruh warga Surabaya bisa merasakan manfaatnya dan bahagia. Namun, kata Eri, sebuah kebahagiaan tak bisa dilihat hanya dari satu sisi saja.

ADVERTISEMENT

"Nah, yang saya inginkan adalah seluruh warga Surabaya bisa mendapatkan penghasilan minimal Rp 4 juta atau yang saya inginkan adalah Rp 7 juta," tuturnya.

Ia mengakui, tidak mudah ketika harus bekerja sendiri untuk mencapai kebahagiaan tersebut. Hal tersebut akan menjadi mudah apabila dikerjakan secara gotong royong bersama masyarakat.

"Ini akan menjadi mudah kalau kita bisa bekerja dan membangunnya dengan gotong-royong, dengan menggunakan sistem padat karya tadi. Ekonomi kerakyatan," kata Eri.

Bagi orang nomor satu di Surabaya tersebut, hidup bukan hanya bertujuan untuk mengejar kekayaan, tetapi juga harus bahagia. Untuk mencapai itu, tentu harus ada pendapatan.

"Karena itulah rumah padat karya, gotong-royong kebersamaan untuk menghasilkan pendapatan, maka kita menuju kebahagiaan," pungkasnya.




(dte/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads