Duduk Perkara PCNU Gresik Keberatan Hanan Attaki Ceramah di Masjid Agung

Duduk Perkara PCNU Gresik Keberatan Hanan Attaki Ceramah di Masjid Agung

Tim detikJatim - detikJatim
Sabtu, 16 Jul 2022 09:16 WIB
Poster kegiatan Konser Langit dengan penceramah Ustaz Hanan Attaki di Masjid Agung Gresik
Poster ceramah Ustaz Hanan Attaki (Foto: Jemmy Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Gresik keberatan soal rencana ceramah Ustaz Hanan Attaki ceramah di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim Gresik. Penyebabnya, PCNU menyinyalir Hanan Attaki eks anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berdasar jejak digital yang mereka dapat.

Hanan Attaki pun menegaskan apa yang dimaksud PCNU Gresik merupakan orang lain dan bukan dirinya. Melalui sebuah video berdurasi 10 menit 32 detik, Hanan Attaki menyebut apa yang disampaikan kepadanya adalah salah besar. Tuduhan tersebut hanya berdasarkan jejak digital yang dipotong-potong oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Dalam berita yang saya baca, ada penjelasan saya disinyalir eks anggota HTI berdasarkan jejak digital yang beredar luas. Salah satunya ustaz tersebut menyebut jika Rasulullah pernah tersesat. Ini juga sangat salah," tegas Hanan Attaki, Jumat (15/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanan memastikan apa yang disampaikan pihak yang keberatan dengan dirinya itu adalah salah besar.

"Karena orang yang pernah menyebut Rasulullah pernah tersesat itu bukan saya. Tapi beliau adalah Ustaz Evie Effendi yang pernah keliru dalam menyampaikan, menafsirkan surat Ad Dhuha. Beliau pernah mengatakan bahwa Rasulullah pernah tersesat. Tapi sudah meminta maaf dan sudah memberikan klarifikasi," jelas Hanan Attaki.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Hanan menambahkan ia tidak berkaitan dengan Evie Effendi. Penampilan Hanan Attaki dengan Evie Effendi memang mirip. Mulai dari kupluk, jaket, hingga kemeja warna hijau. Sehingga hal tersebut membuat sebagian orang kurang teliti dan menjadi salah paham.

"Beliau memang sering memakai pakaian yang sama. Mungkin beliau memiliki kemiripan dengan saya dalam berpenampilan," kata Hanan Attaki.

"Tapi, harusnya ini tidak terjadi kepada kita yang menjadi tokoh publik, kita yang berada di organisasi memiliki kewibawaan publik. Kita yang berilmu dan berpendidikan. Jadi ini bertolak belakang dengan fakta," Hanan Attaki melanjutkan.

Untuk itu, Hanan Attaki ingin menegaskan kepada pihak-pihak yang mengatakan dirinya adalah eks anggota HTI adalah salah besar. Ia juga memastikan dalam ceramahnya yang diunggah tim Pemuda Hijrah tidak ada yang memperpecah belah masyarakat Indonesia.

"Saya ingin menyampaikan beberapa penjelasan untuk menegaskan bawah saya bukan anggota HTI atau simpatisannya. Saya juga tidak pernah menyampaikan nabi itu tersesat dan jika ada potongan-potongan video yang memberi judul mendukung perpecahan bangsa, itu bukan dari tim kami. Untuk itu, jangan pernah menyebar berita ketika tidak bisa menunjukkan bukti," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia 'Konser Langit' Ustaz Affandi menyebutkan, tidak benar jika Hanan Attaki menyebut Rasulullah SAW tersesat.

"Apa yang dituduhkan kepada Ustaz Hanan yang menyebut rasulullah tersesat itu salah. Itu yang menjadi dasar oleh pihak yang menolak ceramah di Masjid Agung Gresik," sebutnya.

Hanan tetap akan ceramah di Gresik, tapi pindah masjid. Baca halaman selanjutnya!

"Padahal, ceramah tersebut dilakukan oleh ustaz lain. Beliau sudah memberikan klarifikasinya juga dalam video," tukas Affandi.

Kendati demikian, Hanan Attaki tetap akan mengisi ceramah di tempat lain di Gresik. Affandi mengatakan, pihaknya masih menunggu izin dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mengenai tempat yang akan digunakan untuk menggelar Konser Langit ini.

"Insyaallah tetap berjalan. Cuma tempat kita masih rencanakan bersama tim," kata Affandi.

Affandi juga menjelaskan, pihak penyelenggara masih mencari lokasi yang bisa digunakan untuk keberlangsungan acara Konser Langit yang mengundang Hanan Attaki. Untuk itu, tim Hanan Attaki dan panitia penyelenggara masih menunggu izin pemilik tempat untuk kegiatan ini.

"Kami sudah ada beberapa tempat yang akan digunakan. Tapi masih menunggu seratus persen izin dari pemilik tempat," jelas Affandi.

Saat ini, panitia akan membahas secara offline mengenai agenda dakwah Ustaz Hanan Attaki. Sebab, Konser Langit itu akan digelar sejak Jumat (29/7) hingga Minggu (31/7) di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Seperti Jember, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik. Dari semua kota itu, hanya di Gresik yang mendapat penolakan.

"Ini memang agendanya kan mulai tanggal 29 Juli sampai 31 Juli. Mulai Jember, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik. Untuk Gresik, akan dilaksanakan pada 30 Juli malam. Kota lainnya nggak ada penolakan, hanya di Gresik saja yang nggak boleh," kata Affandi.

Untuk itu, lanjut Affandi, pihaknya sudah mengirim surat pembertahuan dan permohonan izin pada Pemkab Gresik jika akan tetap melakukan acara tersebut di tempat lain. Namun, pihaknya masih belum mendapat respons dari Pemkab Gresik, apakah akan diberi izin atau tidak.

"Kami sudah mengirim surat kepada bupati. Saat ini masih menunggu izin lokasi mana yang akan dijadikan tempat Konser Langit. Tapi belum ada respons juga dari pemkab," kata Afandi.

Terpisah, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pimpinan (Prokopim) Kabupaten Gresik, Johar Gunawan, saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya mengatakan, masih belum mendapatkan informasi dari Bupati Fandi Akhmad Yani.

"Lha suratnya masih di bupati, kita masih belum menerima jawaban dari bupati. Nanti saya koordinasi lagi sama ajudan dulu mas. Saya hanya mendokumentasikan kegiatan Bupati," kata Johar singkat.

Seperti diberitakan sebelumnya, rencana Hanan Attaki berceramah dalam Konser Langit di Masjid Agung Maulana Malik Ibrahim, Gresik pada 30 Juli mendatang terancam batal. PCNU Gresik keberatan Hanan Attaki dakwah di masjid itu karena menyinyalir pendakwah asal Aceh itu eks anggota HTI.

"Informasi yang kami terima, memang benar penceramahnya Ustaz Hanan Attaki. Penceramah itu disinyalir eks anggota HTI. Ini bukan men-justice dia eks anggota HTI," kata Sekretaris PCNU Gresik Mohammad Syifaul Fuad dikonfirmasi detikJatim via telepon, Senin lalu (11/7).



Hide Ads