"Kondisi hari ini stabil, observasi luka sedang berlangsung. Belum ada rencana pulang," jelas Humas RSU Muslimat Mardi kepada detikjatim, Kamis (14/7/2022).
Mardi menambahkan, tim medis masih tidak akan terburu-buru untuk menyarankan korban pulang ke rumah. Sebab, AH memang masih perlu mendapatkan penanganan medis.
"Masih dalam observasi lukanya, dilihat perkembangannya," terang Mardi.
Sementara, Kanit Resmob Polres Ponorogo Ipda Guling Sunaka mengimbau kepada penjual makanan serupa agar lebih berhati-hati. Sebab, makanan tersebut berhubungan dengan anak-anak.
"Keterangan pemilik jajanan, RU warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko setelah makanan diberikan ke anak itu ada semacam lidi ditusuk-tusuk ke makanan tersebut. Kemudian menimbulkan percikan atau nitrogen tersebut mengenai kulit anak itu, menyebabkan luka sejenis luka bakar," ujar Guling.
Sebelumnya, seorang bocah 5 tahun, AH warga Desa Bajang, Kecamatan Balong menderita luka bakar di sekujur tubuhnya. Usai membeli jajanan es smok saat melihat pertunjukan Reog di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis.
Ayah korban, Sutrisno (46) mengatakan, insiden itu terjadi pada Selasa (12/7) sore. Dia bersama anaknya ingin melihat Reog. Saat menuju lokasi Reog, ada penjual jajanan yang salah satunya adalah Ice Smoke.
AH penasaaran karena jajanan itu tampak mengeluarkan asap. AH meminta ayahnya untuk membelikan jajanan yang dicampur nitrogen cair seharga Rp 20 ribu itu.
"Langsung tak belikan. Baru lepas dari tangan penjualnya, dibawa anak saya, tiba-tiba keluar api yang langsung membakar anak saya," kata Sutrisno kepada wartawan, Rabu (13/7) kemarin.
(dte/dte)