.webp)
Polisi telah memanggil RU, penjual Ice Smoke usai terjadinya insiden bocah Ponorogo terbakar. Ice Smoke yang dijual RU tiba-tiba mengeluarkan api hingga menyebabkan bocah tersebut mengalami luka bakar 30 %.
Kanit Resmob Polres Ponorogo Ipda Guling Sunaka mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan atas kasus ini. Polisi telah meminta keterangan soal kronologi jajan Ice Smoke itu bisa sampai mengeluarkan api.
"Keterangan dari pedagangnya, pada saat makanan ditusuk-tusuk pakai lidi, langsung keluar api," tutur Guling kepada detikjatim, Kamis (14/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini sendiri sudah berakhir secara kekeluargaan. Polisi telah memediasi RU dengan keluarga korban.
"Hasilnya diselesaikan secara kekeluargaan," kata Guling.
Menurut Guling, RU siap bertanggung jawab atas insiden Ice Smoke ini. RU disebut akan menanggung semua biaya pengobatan.
"Penjual siap bertanggung jawab membayar biaya rumah sakit sampai korban sembuh," tukas Gilang.
Sebelumnya, seorang bocah 5 tahun berinisial AH, warga Desa Bajang, Kecamatan Balong menderita luka bakar 30 % di sekujur tubuhnya. Dia terbakar usai membeli jajanan Ice Smoke saat melihat pertunjukan Reog di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis.
Ayah korban, Sutrisno (46) mengatakan, kejadian itu terjadi pada Selasa (12/7) sore. Dia bersama anaknya ingin melihat Reog. Saat menuju lokasi, anaknya ingin beli Ice Smoke. Lantaran jajanan yang mengeluarkan asap, AH penasaran.
Awalnya tampak normal, penjual mengambil jajanan dan diberikan nitrogen cair. Satu porsi harganya Rp 20 ribu. Saat disantap, menurut Sutrisno, Ice Smoke tetiba mengeluarkan api.
(dte/dte)
