Pakar Ingatkan Bahaya Luka Bakar Serius untuk Jajanan Ice Smoke yang Asal

Pakar Ingatkan Bahaya Luka Bakar Serius untuk Jajanan Ice Smoke yang Asal

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 13 Jul 2022 22:33 WIB
makanan nitrogen cair
Ice Smoke yang diolah dengan nitrogen cair. (Foto: Devi S. Lestari/detikfood)
Surabaya -

Ice Smoke, jajanan hasil olahan dengan nitrogen cair yang sebelumnya dikenal Dragon's Breath atau Napas Naga akan sangat berbahaya dikonsumsi bila tidak diolah dengan benar. Makanan yang diolah dengan nitrogen cair dengan cara yang tidak benar akan menyebabkan luka bakar serius.

"Luka bakar serius (menjadi risiko paling bahaya). Ini benar-benar tidak boleh sampai tersentuh. Efek lain ketika nitrogen menguap yakni akan mengusir oksigen," ujar Kepala Departemen Kimia Institut Tekonologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Fredy Kurniawan, Rabu (13/7/2022).

Terlebih jika pembuatannya tidak sesuai dengan cara yang benar. Nitrogen cair di dalam makanan akan menyentuh bagian tubuh manusia seperti mulut, tenggorokan, bahkan bila masuk ke perut dampaknya akan lebih fatal lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda bayangkan kalau penjual itu tidak tahu, ditambahkan dalam jumlah agak banyak. Ada yang menguap, ada yang masih liquid. Yang liquid bisa masuk mulut dan menyebabkan terbakar mulutnya," katanya.

Dia mengakui, memang ada sebuah buku penggunaan nitrogen cair untuk kuliner yang dikarang Agnes Bertha Marshall sekitaran 1900-an silam. Seperti yang ada di dalam buku tersebut, pengolahan makanan dengan nitrogen cair ini menggunakan cara khusus dan tidak bisa sembarangan.

ADVERTISEMENT

Seperti dijelaskan di dalam buku itu, Fredy mengatakan bahwa nitrogen cair dipakai untuk mendinginkan adonan makanan dengan sangat tiba-tiba sehingga muncul air kristal yang bertekstur lembut. Dalam konteks buku itu adalah olahan es krim. Makanan itu baru aman dimakan bila seluruh nitrogen telah menguap.

Sementara, para penyedia ice smoke di jalan atau di pasar malam, menurut Prof Fredy hanya mementingkan efek smoke atau asap. Sebab, setitik saja N2 dimasukkan di makanan akan segera menguap menjadi asap. Bila pemberian nitrogen cair itu tanpa perhitungan yang tepat, masih akan tersisa cairan nitrogen yang turut dikonsumsi dan menyebabkan bahaya.

Sebelumnya, Seorang Bocah berusia 5 tahun bernama AH warga Desa Bajang, Kecamatan Balong mengalami luka bakar 30 persen. Ia terluka setelah jajanan nitrogen cair Ice Smoke yang dinamai 'Es Smok' yang baru ia terima dari pedagang tiba-tiba mengeluarkan api hingga akhirnya menyambar sebagian tubuhnya.

Sutrisno (46), ayah korban AH menceritakan kronologi yang menimpa putra kesayangannya. Selasa (12/7) sore kemarin di Desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, dia bersama anaknya hendak melihat pertunjukan Reog. Di lokasi itu ada penjual jajanan. Salah satunya yang bernama Es Smok. Anaknya meminta dibelikan. Awalnya tampak normal, penjual itu mengambil jajanan seharga Rp 20 ribu seporsi itu lalu diberikan nitrogen cair.

"Langsung tak belikan. Baru lepas dari tangan penjualnya, dibawa anak saya, tiba-tiba keluar api langsung membakar anak saya," tutur Sutrisno kepada wartawan, Rabu (13/7/2022). "Kejadiannya cepat sekali. Saya spontan mematikan api pakai tangan saya. Tangan saya ikut terbakar."

Sutrisno segera melepas kaos anaknya yang sudah terbakar lalu melarikannya ke puskesmas terdekat. Oleh puskesmas puteranya dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lengkap. Berdasarkan diagnosis awal di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Muslimat Ponorogo, korban AH mengalami luka bakar grade II dengan luasan 30%.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads